Proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru Dikebut, Ditargetkan Rampung 2026

Pekanbaru, Rakyat45.com – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Rengat-Pekanbaru, khususnya seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 km, terus dipercepat pembangunannya. Dimulai pada Juni 2023, proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2026. Hingga September 2024, progres konstruksi telah mencapai 30 persen, menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Aditya Novendra Jaya.

Tol Lingkar Pekanbaru akan memiliki tiga gerbang tol (GT) dan tiga interchange (IC) yang tersebar di Rimbo Panjang, Siak, dan Bypass Pekanbaru. GT dan IC Rimbo Panjang akan menjadi akses utama masyarakat setempat, sedangkan GT dan IC Siak akan melayani wilayah Sri Meranti. Sementara itu, GT dan IC Bypass Pekanbaru menjadi pintu keluar utama bagi warga Muara Fajar.

Proyek ini juga mencakup pembangunan Junction Rimbo, yang akan menghubungkan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Tol Lingkar Pekanbaru. “Koneksi ini memungkinkan pengguna Tol Pekanbaru-Bangkinang untuk melanjutkan perjalanan ke Tol Pekanbaru-Dumai tanpa harus keluar tol, meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu perjalanan,” jelas Aditya.

Dengan adanya Tol Lingkar Pekanbaru, waktu tempuh dari Bangkinang ke Pekanbaru yang sebelumnya mencapai satu jam melalui jalur nasional diperkirakan akan berkurang menjadi hanya 25 menit.

Selain infrastruktur jalan, proyek ini juga mencakup pembangunan rest area seluas 12 hektare, yang dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2025. Rest area tersebut akan berlokasi lima kilometer dari Gerbang Tol Siak, mengusung desain yang mencerminkan budaya lokal Riau. Fasilitasnya akan mencakup SPBU, parkir kendaraan besar dan kecil, bengkel, minimarket, masjid, toilet, food court, kios UMKM, taman bermain, ruang terbuka hijau, serta klinik.

Tol Lingkar Pekanbaru dirancang dengan lebar jalur 3,6 meter dan jumlah lajur 2×2 pada tahap awal, yang akan ditingkatkan menjadi 2×3 di tahap akhir, dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Proyek ini juga melibatkan pembangunan tiga jembatan sungai, termasuk Jembatan Sungai Siak yang ikonik. Dengan bentang total 214 meter, jembatan ini menggunakan metode *balanced cantilever* dan dirancang tanpa pilar di tengah sungai, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kapal logistik.

Dengan progres yang terus berjalan, proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.