Jakarta, Rakyat45.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya BUMN untuk beroperasi dengan lebih profesional dan transparan dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Erick, BUMN harus bekerja lebih keras untuk memastikan program-program pemerintah dapat berjalan sesuai visi yang dicanangkan.
“Sebagai bagian dari BUMN, kami harus menjaga visi Presiden. Profesionalisme dan transparansi menjadi kunci utama, terutama dalam memperkuat kerja sama dengan pihak swasta,” ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Senin (21/10).
Erick menekankan pentingnya sinergi antara BUMN, sektor swasta, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, transformasi BUMN yang tengah dilakukan akan mengurangi jumlah perusahaan pelat merah menjadi 30, dengan tujuan menciptakan keseimbangan dan memperkuat ekonomi nasional.
“Kami akan terus membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta dan mendorong UMKM untuk naik kelas. Ini adalah langkah penting agar UMKM dapat menjadi penopang utama ekonomi Indonesia,” tambah Erick.
Sebagai bagian dari komitmennya, Erick Thohir berencana mengadakan pertemuan internal untuk membahas visi dan misi BUMN selama lima tahun ke depan. Selain itu, program “bersih-bersih” BUMN akan dilanjutkan sebagai bentuk transparansi dan transformasi yang berkelanjutan.
“Kami akan terus mendorong lahirnya pengusaha baru, mempercepat kerja sama dengan sektor swasta dan UMKM, serta memastikan BUMN tetap menjalankan peran pentingnya dalam perekonomian nasional,” tegas Erick.
Erick Thohir kembali dilantik sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10) di Istana Negara, Jakarta.