Pelajar Indonesia Raih 15 Medali di Dutch Open for Youth Championship 2024

Jakarta, Rakyat45.com – Keberhasilan gemilang kembali ditorehkan oleh pelajar Indonesia di ajang internasional. Dalam kejuaraan Dutch Open for Youth Championship 2024 yang digelar di Almere, Belanda, pada 31 Oktober hingga 5 November 2024, para atlet muda Indonesia sukses menyabet 15 medali, terdiri dari 8 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga, di antara 22 negara yang turut berkompetisi.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan penghargaan kepada seluruh peserta yang telah membawa nama Indonesia ke kancah dunia.

“Selamat kepada para siswa, pelatih, dan semua pihak yang telah mendukung. Prestasi ini menunjukkan bahwa pelajar Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional,” ujar Irene saat menyambut kedatangan Tim Karate Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (8/11/2024).

Irene juga menekankan bahwa prestasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) 2024-2045, yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia unggul, khususnya di bidang olahraga.

“Ini adalah langkah konkret untuk mempersiapkan generasi yang siap bersaing di tingkat global,” tambahnya.

Para atlet yang berlaga di kejuaraan ini merupakan pemenang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024 cabang karate, yang telah menjalani pembinaan intensif melalui dukungan Puspresnas dan PB FORKI.

Muhammad Rifqi Syahputra, pelajar SD Negeri 1 Ampenan, Nusa Tenggara Barat, yang meraih dua medali emas, mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya bersyukur bisa membawa dua medali emas dan mengharumkan nama Indonesia. Terima kasih kepada Puspresnas, pelatih, dan orang tua saya,” ujarnya.

Aghniya Faza Nurwidhi dari SMP Negeri 81 Jakarta, peraih medali emas, menyatakan betapa pentingnya peran keluarga dalam keberhasilannya.

“Bimbingan orang tua sangat mempengaruhi prestasi saya. Kini saya ingin menargetkan PON, SEA Games, dan bahkan Olimpiade Karate,” kata Aghniya.

Sementara itu, Adelio Zahran Puasa, siswa SMP Negeri 4 Jayapura, Papua, yang meraih medali emas dan perak, mengenang perjuangannya sejak kecil berlatih di tanah liat tanpa matras.

“Saya sangat bangga bisa mengibarkan bendera Merah Putih di panggung internasional,” katanya penuh semangat.

Dutch Open for Youth Championship adalah kejuaraan karate tahunan yang diikuti oleh atlet dari berbagai negara dan menjadi salah satu kompetisi karate terbesar di dunia.

Irene berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mengejar prestasi lebih tinggi.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung talenta muda Indonesia agar terus berkembang dan meraih puncak prestasi,” tutupnya.