Pekanbaru, Rakyat45.com — Cuaca ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru saat ini mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan tubuh. Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mengimbau warga agar lebih cermat menjaga kondisi tubuh di tengah peralihan musim yang tak menentu ini, di mana perubahan dari cuaca panas terik menjadi hujan bisa terjadi dengan cepat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengingatkan bahwa suhu di Pekanbaru saat siang hari bisa melonjak hingga lebih dari 36 derajat Celsius, jauh di atas rata-rata suhu harian yang biasanya berkisar antara 30 hingga 33 derajat Celsius. Menurutnya, kondisi ini membutuhkan penyesuaian ekstra, terutama bagi mereka yang aktif di luar ruangan.
“Dengan suhu yang bisa mencapai 36 derajat lebih, masyarakat perlu mempersiapkan diri lebih baik daripada biasanya,” ujar Ingot Ahmad Hutasuhut pada Jumat (8/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa suhu tinggi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan, bahkan serangan panas jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk itu, Diskes Pekanbaru mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama saat cuaca terik. “Jika memungkinkan, hindari beraktivitas di luar ruangan untuk sementara waktu,” tambah Ingot.
Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi paparan suhu ekstrem yang dapat memicu masalah kesehatan.
Ingot juga menyarankan warga untuk meningkatkan asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi, serta mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai untuk menghadapi cuaca panas.
Menurutnya, langkah pencegahan ini bisa membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tak menentu saat peralihan musim.
“Memperhatikan kondisi tubuh adalah langkah utama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini. Dengan menjaga kesehatan, kita bisa beraktivitas tanpa khawatir terkena dampak buruk dari cuaca ekstrem,” pungkas Ingot.
Dengan adanya imbauan dari Diskes Pekanbaru ini, diharapkan masyarakat semakin siap dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem dan tetap menjaga kesehatan di tengah peralihan musim.
