Pekanbaru, Rakyat45.com – Curah hujan tinggi kerap membawa masalah banjir di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, terutama di kawasan Jalan HR Soebrantas. Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah di bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka, yang menjadi langganan banjir dengan genangan air cukup tinggi.
Banjir ini tak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga membuat banyak kendaraan roda dua mogok akibat nekat melintasi genangan air. Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama banjir ini adalah tersumbatnya saluran drainase.
“Drainase di beberapa titik tidak berfungsi maksimal karena banyaknya sumbatan. Hal ini menyebabkan air meluap hingga menggenangi jalan,” ujar Indra Pomi pada Minggu (24/11).
Sebagai langkah penanganan, Pemko Pekanbaru akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hal ini dilakukan mengingat Jalan HR Soebrantas berada di bawah kewenangan pemprov.
Namun, sebelum bantuan dari Pemprov Riau terealisasi, Indra menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru terus melakukan langkah-langkah antisipatif. Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru secara rutin turun ke lapangan untuk menangani masalah banjir.
“Pasukan kuning dari PUPR rutin membersihkan saluran air dan melakukan normalisasi drainase serta anak sungai. Ini adalah langkah pencegahan agar banjir tidak semakin parah,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah penyumbatan drainase. Langkah bersama antara pemerintah dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah banjir yang terus berulang di Kota Pekanbaru.
Pemko Pekanbaru optimis, melalui kolaborasi dengan Pemprov Riau, permasalahan banjir di kawasan Jalan HR Soebrantas dan sekitarnya dapat segera teratasi, sehingga aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.