Siak, Rakyat45.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui subholding PTPN IV PalmCo meluncurkan program strategis dengan target ambisius, memproduksi 258 ribu ton beras dalam lima tahun ke depan. Program ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan peremajaan sawit rakyat melalui teknik tumpang sari padi gogo di kebun sawit.
Program inovatif ini dilaksanakan di Kabupaten Siak dan merupakan bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN, pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi strategis bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’aruf, hadir secara langsung untuk meresmikan program yang diberi nama TAMPAN (Tanam Padi di PTPN) pada Jumat (29/11/2024). Ia menyebut program ini sebagai langkah inovatif yang menjawab berbagai tantangan sekaligus peluang di sektor pertanian dan perkebunan.
“Program TAMPAN adalah terobosan cerdas yang memberikan solusi nyata. Di satu sisi, program ini mendukung swasembada pangan nasional. Di sisi lain, ia menawarkan solusi bagi petani sawit selama masa transisi peremajaan. Dengan teknik intercropping padi gogo di lahan sawit rakyat, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga mempercepat langkah menuju swasembada pangan, sebagaimana visi besar Presiden,” ujar Aminuddin.
Melalui program ini, PTPN menunjukkan komitmen kuatnya untuk memanfaatkan potensi lahan secara maksimal, menciptakan peluang ekonomi baru bagi petani, dan mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan. Di tengah tantangan global terhadap pangan, inisiatif ini menjadi angin segar bagi masa depan pertanian Indonesia. (rls)