KPK Geledah Kantor OPD di Pekanbaru, Kadishub Turut Dibawa untuk Keterangan

Pekanbaru, Rakyat45.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada Selasa (10/12/2024). Salah satu lokasi yang digeledah adalah Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan kasus korupsi tertentu. Namun, ia membantah adanya penangkapan terhadap Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso, yang terlihat keluar gedung bersama penyidik.

“Tidak ada penangkapan ataupun pihak yang diamankan. Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait penyelidikan,” jelas Tessa.

Penggeledahan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari. Tim KPK terlihat membawa sejumlah barang bukti berupa koper, tas ransel, dan kardus dari Kantor Dishub yang berada di lantai 1 dan lantai 5 Gedung Belah Bubung. Meski demikian, ruangan tersebut tidak disegel, dan aktivitas pegawai kembali berjalan normal usai penggeledahan.

Di sisi lain, penggeledahan di Kantor Kesbangpol Pekanbaru berlangsung lebih lama. Pegawai di lantai 3 Gedung Limas Kajang diminta menunggu hingga proses selesai. Satpol PP turut dikerahkan untuk menjaga akses agar tidak ada pihak yang mengganggu jalannya penggeledahan.

Kehadiran Kadishub bersama tim KPK hanya untuk memberikan informasi tambahan terkait dokumen yang diperlukan dalam penyelidikan. “Beliau tidak diamankan, hanya mendampingi proses pemeriksaan,” kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Meski belum ada pernyataan resmi mengenai hasil dari penggeledahan, perhatian publik mengarah pada isu dugaan korupsi di lingkungan Pemko Pekanbaru. Saat ditanya lebih lanjut, Tessa juga mengonfirmasi adanya operasi ini sebagai bagian dari penanganan kasus penting.

“Benar, penyidik KPK melakukan kegiatan penggeledahan di sejumlah lokasi di Pekanbaru, termasuk terkait dugaan korupsi oleh pejabat setempat,” tambahnya.