Menkomdigi: Penting Peran Strategis Himbara Berantas Judi Online

Jakarta, Rakyat45.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyoroti pentingnya peran strategis Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia. Dalam rapat bersama Wakil Menteri BUMN dan pimpinan sejumlah perusahaan BUMN, Rabu (11/12/24).

Ia menyerukan tindakan nyata berupa pemblokiran rekening bank yang diduga digunakan untuk transaksi ilegal tersebut.

“Kami terus melakukan pemblokiran terhadap situs judi online secara rutin. Namun, yang tidak kalah penting adalah mengawasi dan menghentikan penggunaan rekening bank untuk transaksi terkait,” tegas Meutya dalam pernyataannya.

Menkomdigi menilai langkah pemblokiran rekening jauh lebih efektif dibandingkan sekadar menutup akses ke situs judi yang dapat dibuat kembali dengan cepat. “Jika rekeningnya diblokir, proses pembukaannya akan memakan waktu dan melibatkan pihak bank. Ini akan memberikan efek jera bagi pelaku,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Meutya mendorong Himbara dan BUMN lainnya untuk berperan aktif melalui sistem peringatan dini (alert system) yang mendeteksi aktivitas mencurigakan pada transaksi bank. Menurutnya, kerja sama lintas sektor ini menjadi kunci untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif judi online.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk Himbara, untuk memiliki komitmen yang sama dalam menciptakan ekosistem keuangan yang aman dari pengaruh perjudian,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Menkomdigi juga mengarahkan operator telekomunikasi, seperti Telkomsel, untuk memperkuat regulasi registrasi kartu SIM berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Langkah ini diharapkan mampu menekan penyalahgunaan layanan telekomunikasi untuk mendukung aktivitas ilegal.

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Dony Oskaria, serta sejumlah pimpinan perusahaan seperti Telkom, Telkomsel, Bank BRI, Peruri, dan KCIC. Menkomdigi juga didampingi oleh Plt Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Ismail dan Plt Direktur Jenderal Ekosistem Digital Wayan Toni Supriyanto.

Dengan langkah tegas dan kolaborasi lintas sektor ini, Meutya optimis bahwa angka transaksi judi online dapat ditekan secara signifikan. “Kami yakin, melalui sinergi ini, kita bisa melindungi masyarakat dari ancaman judi online dan menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat,” pungkasnya.