Anggota DPD Asal Riau Sesalkan Tragedi Penembakan WNI oleh Otoritas Maritim Malaysia

Pekanbaru.Rakyat45.com – Anggota DPD RI Dapil Riau, Arif Eka Saputra, menyesalkan tragedi penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) atau Otoritas Maritim Malaysia, karena dapat merusak hubungan diplomatik dua negara, Indonesia dan Malaysia.

“Tindakan penembakan tersebut berlebihan, apalagi menyebabkan korban jiwa. Timbul pertanyaan, apakah ini sistem yang benar dalam aturan di Malaysia? Kita juga tidak membenarkan warga kita masuk wilayah lain tanpa prosedur, namun kita juga tak mau ada tindakan over tanpa memperhatikan sisi kemanusiaan,” kata Arif, Rabu (29/1/2025).

Arif juga mengucapkan belasungkawa atas korban yang meninggal dan korban yang terluka dan Arif mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian/Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (P2MI).

“Infonya korban yang meninggal adalah warga Riau, jadi kita sudah berkoordinasi dengan P2MI untuk msmastikan korban luka mendapatkan perawatan dan yang meninggal dilakukan pemulangan jenazah dengan layak,” kata Arif.

Dia juga menjelaskan, pihak P2MI dijadwalkan hari ini langsung ke Riau untuk menerima pemulangan jenazah korban yang tertembak.

Menurut Arif, dirinya mendorong pihak Kemenlu RI mengambil langkah diplomatik untuk menyelesaikan masalah ini. “Kita dorong Kemenlu KBRI melakukan langkah diplomatik, agar hubungan baik antara kedua negara tidak cedera ulah oknum di lapangan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat (24/1/2025). Dalam insiden ini lima orang jadi korban dan satu orang diantaraya tewas dan empat lainnya mengalami luka.