Pemerintah Indonesia Harus Desak Malaysia Tuntaskan Kasus Penembakan PMI

Jakarta, Rakyat45.Com – Pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Malaysia mengusut tuntas kasus penembakan pekerja migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat (24/1/2025). Pengusutan diminta dilakukan secara transparan.

Menurut Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Dr. Darmansjah Djumala, Pemerintah Malaysian juga harus memberi akses konsuler seluas-luasnya kepada Indonesia untuk mengetahui detail kasus penembakan tersebut.

“Hal ini harus dilakukan untuk menjaga hubungan baik yang telah terjalin antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. Aksi penembakan terhadap pekerja migran Indonesia oleh pihak Malaysia sudah beberapa kali terjadi,” kata Djumala, Kamis (30/1/2025).

Menurut data dari Migrant Care yang dikutip Djumala, sejak tahun 2005 sampai 2025 tercatat ada 75 orang pekerja migran Indonesia meninggal di tangan aparat Malaysia dan tidak melalui proses peradilan. Salah satu penyebab fenomena ini karena adanya faktor sensitivitas yang tinggi antara dua negara.

“Indonesia dan Malaysia mengandung sensitivitas cukup tinggi, utamanya dalam kaitan pekerja migran dan produk seni budaya. Karakter hubungan seperti itu sudah menjadi keniscayaan sebagai negara bertetangga,” katanya.

Djumala berharap pemerintah Malaysia mempunyai itikad baik dalam menuntaskan kasus penembakan tersebut agar hubungan ke dua negara tetap dalam kondisi baik.