Tragedi Penembakan WNI Dorong Disnakertrans Riau Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

Pekanbaru.Rakyat45.com – Tragedi penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia beberapa hari lalu, yang menyebabkan satu warga Rupat, Bengkalis meninggal dunia, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meningkatkan upaya perlindungan bagi warganya yang bekerja ke luar negeri.

“Dari kasus ini kita berkoordinasi dengan BP3MI Provinsi Riau dan menjadi atensi bersama agar ke depan para pekerja migran dapat bekerja secara prosedural dan aman, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Boby Rachmat, Kamis (30/1/2025).

Menurut Boby, langkah ini sangat penting agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang dan Dinas Tenaga LKerja Riau akan semakin giat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon PMI, tentang pentingnya mengikuti prosedur resmi sebelum bekerja ke luar negeri.

Boby juga meminta agar para pekerja migran lebih disiplin mengikuti aturan yang berlaku di negara tujuan, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, seperti kejadian penembakan yang baru saja terjadi di perairan Malaysia tersebut.

“Pekerja migran juga harus patuh terhadap aturan negara tujuan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pekerja maupun pemerintah,” ujar Boby.

Sementara itu terkait korban penembakan asal Riau, selain satu meninggal, masih ada yang mengalami luka akibat insiden penembakan tersebut dan saat ini masih berada di Malaysia dan belum ada kepastian kapan PMI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia.

“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait korban yang masih dirawat di Malaysia. Jika nanti ada perkembangan, akan kami sampaikan,” tutupnya.