Konten Medsos Jadi Penyebab Terjadi Tawuran Orang Tua Diminta Awasi Anak

Jakarta, Rakyat45.com – Tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja selama dua hari berturut-turut di Cipinang Muara dan Cipinang Besar Utara, pada Senin (27/1) dan Selasa (28/1) dini hari ternyata bermula dari konten di media sosial. Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah

Menurut Iin Mutmainah, Jumat (31/1/2025), tawuran ini, seperti juga tawuran-tawuran sebelumnya yang terjadi, tidak hanya melibatkan warga di situ saja, tapi juga mengundang juga warga datang dari wilayah lain dan dipicu oleh konten di media sosial.

“Tentunya ini kan komunikasi yang kita perlu perhatikan. Karena tawuran ini saya melihat memang berawal dari konten dengan komunitas yang sangat luas, bukan hanya internal,” jelas Iin.

Pemkot Jakarta Timur kata Iin, bersama Polres Metro Jakarta Timur, Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/JT, dan jajaran kecamatan, kelurahan, RT/RW, serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), akan berupaya mengatasi persoalan tawuran tersebut.

“Jadi ini yang memang menjadi perhatian utama bersama seluruh tokoh komponen masyarakat,” ucap Iin.

Menurut Iin, untuk menghindari kejadian serupa, lingkungan terkecil mulai dari keluarga harus berperan mengawasi anak-anaknya. Seperti jam luar sekolah, istirahat, atau saat hari libur, orang tua seharusnya mengetahui dimana keberadaan anaknya.

“Seharusnya orang tua juga tahu dimana keberadaan anak-anaknya, dengan temannya siapa saja, kemudian bermedsosnya dengan siapa saja, ini sangat penting,” ujar Iin.

Plt Wako Jaktim ini berharap ke depannya perilaku negatif dan merugikan banyak pihak seperti tawuran bisa dicegah. Pihaknya juga terus melakukan mitigasi risiko dan menciptakan suasana agar kondisi di Jakarta Timur secara rutin tetap damai.

“Melibatkan seluruh komponen stakeholders, kemudian melakukan pembinaan-pembinaan yang positif kepada para generasi muda, kemudian yang pastinya tentu hal-hal yang negatif pasti akan ditindak secara hukum,” kata Iin, dilansir ANTARA.