Jakarta, Rakyat45.com – Pemerintah daerah diminta melakukan pemantauan dan pengawasan rutin tentang ketersediaan dan harga pangan di pasaran, sehingga jika terjadi kenaikan atau kelangkaan, bisa dengan cepat dilakukan antisipasi agar tidak memberatkan masyarakat.
“Harga dan persediaan perlu diawasi agar tidak ada gejolak jelang Ramadhan karena stok langka,” kata Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Hermawan, Sabtu (1/2/2025).
Bapanas sendiri katanya, pada akhir bulan Januari memantau harga pangan dan lokasi yang diambil di pasar-pasar Tangerang dan terpantau stabil. Hasil pemantauan masih menunjukkan harga stabil, seperti daging masih diangka Rp135 ribu per kilogram. Telur ayam Rp26 ribu per kg dan ayam Rp35 ribu per ekor.
“Angka ini masih tergolong aman atau tidak terlihat adanya kenaikan signifikan. Secara ketersediaan di pasar juga aman dan cukup,” katanya.
Pihaknya kata Hermawan, berharap semangat menjaga keamanan pangan untuk masyarakat terus dijaga pemerintah daerah, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Muhdorun, mengatakan Pemerintah Kota Tangerang sudah menyiapkan upaya untuk memenuhi kebutuhan warga saat Ramadhan, di antaranya gerakan pangan murah (GPM) yang akan berlangsung di 13 kecamatan.
Di sini harga beras SPHP 5 kg dijual dengan Rp57.500, beras Sylp Super 5 kg Rp70 ribu, Beras Sentra Ramos 5kg Rp70 ribu. Raja Gula 1kg Rp17.500, gula maniskita 1kg Rp17.500, MinyaKita Premium 1 liter Rp17 ribu dan ada Terigu Tulip 1kg Rp11 ribu.
Adapun yang disajikan dengan konsep paket, yaitu beras SPHP, minyak dan gula dengan harga Rp91 ribu atau paket beras premium, minyak dan gula hanya Rp104 ribu. Dan masih banyak pilihan frozen food dengan harga Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.
“Harga-harga ini dipastikan lebih murah dibanding harga pasaran. Ini menjadi kabar baik, untuk seluruh ibu-ibu untuk mengisi kebutuhan dapur selama bulan puasa,” katanya.
