Jakarta, Rakyat45.com – Meski harus melakukan efisiensi, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjamin bahwa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum non madrasah, tetap berjalan, karena program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas para pendidik PAI.
PPG kata Menteri Agama Sabtu (15/2/2025), merupakan sarana para guru meningkatkan profesionalitas agar ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
Pada 2025, Kemenag membuka kuota untuk 95.367 guru PAI untuk mengikuti PPG Dalam Jabatan. Pendaftaran akan dibuka pada Maret 2025 mendatang pada tautan https://ppg.kemenag.go.id/.
Guru PAI yang berhasil lulus PPG Dalam Jabatan akan mendapat sertifikat pendidik resmi dari pemerintah. Selain itu, ia berhak mendapat Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima setiap tahun hingga batas usia pensiun.
Menurut Nasaruddin Umar, pada tahun 2025 ini Kemenag membuka kuota untuk 95.367 guru PAI mengikuti PPG Dalam Jabatan. Pendaftaran akan dibuka pada Maret bulan 2025 mendatang. Para peminat dapat mendaftar pada tautan https://ppg.kemenag.go.id/.
“Guru PAI yang berhasil lulus PPG Dalam Jabatan akan mendapat sertifikat pendidik resmi dari pemerintah dan berhak mendapat Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima setiap tahun hingga batas usia pensiun,” jelas <enteri Agama.
Sementara Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menjelaskan, PPG bagi Guru PAI di sekolah umum sudah digelar sejak 2024. Tahun lalu, PPG dibuka dalam dua angkatan dengan total 28.667 peserta.
Dirjen juga menjelaskan, sebanyak 13.409 guru PAI sudah dinyatakan lulus pada angkatan I dan telah menerima sertifikat pendidikan. Sedangkan sisanya, 15.269 guru PAI baru melaksanakan Uji Pengetahuan (UP) PPG angkatan II secara daring berbasis domisili pada 15 Februari 2025.