Jakarta, Rakyat45.com – Supaya Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah dan mencapai status negara berpenghasilan tinggi, diperlukan segera transformasi ekonomi. Hal ini dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy, Minggu (23/2/2025).
Menurut Pambudy, dua dekade terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di kisaran 5 persen, sehingga menghambat upaya mencapai status negara berpenghasilan tinggi.
Sebagai langkah konkret, kata Pambudy saat bertemu perwakilan Asian Productivity Organization (APO) di Jakarta,
Kementerian PPN/Bappenas dan APO telah menandatangani Letter of Intent (LoI) pada Februari 2024 yang menjadi pijakan awal penyusunan rencana induk produktivitas nasional (RIPN).
Dengan rencana induk ini, kata Pambudy, Indonesia akan memiliki peta jalan yang dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan ekosistem ekonomi lebih inovatif dan kompetitif, serta membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Per periode Januari-Februari 2025, telah dilakukan kunjungan penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan guna memastikan perencanaan berbasis kebutuhan nyata,” ungkap Kepala Bappenas.
Selain itu kata Pambudy, pihaknya berkomitmen mendukung seluruh proses penyusunan RIPN serta memastikan implementasi rencana tersebut melalui regulasi turunan yang akan diterapkan kementerian/lembaga terkait.
“Rencana ini juga perlu diadaptasi pada tingkat daerah agar strategi peningkatan produktivitas dapat disesuaikan dengan kearifan lokal,” ujarnya.