Jakarta, Rakyat45.com – Mengatasi banjir besar yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, konsep operasi tersebut akan memindahkan awan hujan dari daerah rawan sebagai upaya memitigasi banjir di sejumlah lokasi tersebut.
Menurut Dwikora, modifikasi cuaca bisa ditujukan untuk memindahkan awan hujan ke lokasi lain seperti waduk dan laut, sehingga mencegah sebelum hujan masuk ke daerah rawan.
“Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya seperti itu, karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain,” ujar Dwikorita di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Jika modifikasi cuaca tidak dilakukan, maka awan-awan hujan dapat kembali bergerombol sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi di titik-titik tertentu. Hal ini menjadi penyebab utama curah hujan tinggi hingga terjadi banjir, khususnya di daerah Jawa Barat dan Jakarta.
“Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu sehingga masih datang sedikit turunkan di laut, datang sedikit turunkan di waduk atau apa,” kata Dwikora.
Dalam operasi modifikasi cuaca ini BMKG bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat status banjir sudah dalam fase tanggap darurat. “BMKG akan mendukung pengadaan teknologi modifikasi cuaca dan menentukan titik-titik untuk operasi tersebut,” jelas Dwikora.
“Modifikasi cuaca akan dilakukan pada 8 Maret 2025 dengan titik prioritas Jabar, Jakarta dan Banten,” kata Dwikora.