Bekasi, Rakyat45.com – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar) yang bernama Soleh Darmawan (24) ditemukan tewas di Kamboja. Soleh diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Menurut Ibu korban, Diana, anaknya berpamitan untuk pergi bekerja di Thailand melalui bantuan seorang teman pada bulan Februari 2025. Namun, keluarga tidak mengetahui secara pasti yayasan atau agen yang memberangkatkannya. Soleh dijanjikan pekerjaan sebagai koki dengan gaji tinggi.
Namun, sejak keberangkatannya, Soleh tidak pernah menginformasikan detail pekerjaannya dan hanya berkomunikasi dari dalam kamar.
“Enggak pernah beraktivitas kerjanya seperti biasa-biasanya. Biasanya kan dia kalau bikin roti tuh, dia ini selalu bilang, sambil bikin roti, ini enggak dia di atas kasur terus pakai selimut. Dia bilang dia baru pulang kerja,” kata Diana, Kamis (27/3/2025).
Pada awal Maret, keluarga menerima kabar duka bahwa Soleh telah meninggal dunia pada 3 Maret 2025. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata Soleh bukan bekerja di Thailand melainkan di Kamboja. Keluarga merasa telah ditipu oleh pihak yang memberangkatkannya.
“Enggak ada yang memberi tahu kerjanya apa atau bekerja di mana. Kami diberitahu saat sudah meninggal saja. Dari anak-anak kampusnya nyelidikin terakhir ada di Kamboja,” ungkapnya.
Jenazah Soleh akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada 15 Maret 2025 dan dimakamkan keesokan harinya di makam keluarga yang berada di samping rumahnya. Pihak keluarga curiga dengan kematian Soleh yang dinilai janggal karena ditemukan luka sobek di bagian perutnya.
“Kayak ada sobekan di perutnya saat saya mandiin. Orang-orang ngomongnya seperti itu. Ngomongnya pada kayak begitu, ginjalnya diambil,” ungkapnya.
Pihak keluarga berencana melaporkan kasus ini ke kepolisian agar kematian WNI yang tewas di Kamboja ini dapat diusut tuntas