Bengkalis, Rakyat45.com – Sempena memperingati Ke-80 Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, para pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna Madani Desa Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, menggelar pengibaran bendera merah putih di Pantai Pambang Pesisir pada, Ahad (1/6/2025).
Lokasi upacara yang menghadap langsung ke selat Malaka berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, membuat suasana upacara berlangsung hidmat dan penuh makna.
Kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila tesebut, mendapat dukungan dari Danramil 0303 Bengkalis Pulau Kapten Yogi Sudarso Dengan menurunkan personel TNI Sertu Amad Zamzuri selaku perwira upacara dan Praka Tiopan Silaban selaku komandan upacara.
Sedangkan, inspiktur upacara dipimpin oleh Pasla selaku Ketua Karang Taruna Madani Desa Pambang Pesisir, dihadiri oleh majlis guru beserta murid SDN5 Pambang Pesisir, Ketua RT, RW, LPMD, pengurus karang taruna, tokoh dan masyarakat desa.
Momentum bersejarah 1 Juni 1945, merupakan salah satu hari besar nasional yang harus di hormati oleh semua kalangan masyarakat dan pemerintahan, baik itu di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun di tingkat desa/kelurahan, sehingga generasi muda tetap memahami dan mempertahankan ideologi Pancasila
Kegiatan yang dilaksanakan oleh pemuda/i Karang Taruna Madani Desa Pambang Pesisir, adalah bentuk kesadaran pemuda/i desa, itu bertapa pentingnya memperingati hari lahir Pancasila sebagai pondasi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Seiring kemajuan zaman, banyak tantangan yang sedang dihadapi oleh generasi muda, baik persoalan narkoba, radikalisme serta berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ketua Karang Taruna Madani Desa Pambang Pesisir, Paslah.
Ia menyebutkan, saat ini berbagai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda, terutama masyarakat yang tinggal di desa, sehingga semua pihak perlu bersama-sama berganding bahu, untuk memerangi persoalan yang sedang di hadapi generasi muda saat ini.
Tidak hanya itu, Pasla juga menyuarakan, persoalan abrasi pantai pulau Bengkalis dari hari ke hari, terus menguras bibir pantai pulau Bengkalis, yang menyebabkan abrasi dan mengurangi batas kedaulatan NKRI.
“Saat ini kami bukan hanya berhadapan dengan ancaman narkoba, radikalisme serta berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat, akan tetapi persoalan abrasi juga menjadi ancaman nyata buat kami masyarakat pulau bengkalis,” tegasnya.
Menurutnya, karena tanpa disadari hantaman ombak setiap hari terus mengikis bibir pantai, sehingga menyebabkan pemukiman dan pemakaman masyarakat jatuh kelaut. Di sisi lain batas kedaulatan NKRI juga terus berkurang di hantam abrasi.
Penjelasan Ketua Karang Taruna tersebut bukan tanpa alasan. Tapi merupakan fakta yang perlu di antisipasi dan disikapi oleh semua kalangan, terutama para pemangku kebijakan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).**(rls).