Lestarikan Permainan Tradisional, Polres Bengkalis Buka Turnamen Gasing Semarakkan HUT Bhayangkara ke-79

Bengkalis, Rakyat45.com – Polres Bengkalis menggelar Open Turnamen Gasing dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 22 Juni 2025, di Jl. Baru Wonosari Desa Pedekik Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan ini dihadiri, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, S.l.K,.M.l.K diwakili Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Nurman, S.H., M.H, Kasiwas Polres Bengkalis AKP Tamrin, S.H, KBO Sat Intelkam Polres Bengkalis IPTU Muhammad Iskandar, SIP, KBO Sat Narkoba Polres Bengkalis IPDA Reza Ilham, S.E, Pama Polres Bengkalis IPDA Supriono.

Bhabinkamtibmas Desa Pedekik BRIPKA Wan Rinaldi, Ketua Pergasi sdr. Herman Sidiq, BPD Desa Pedekik sdr. Nazarudin, Para peserta turnamen Gasing, Masyarakat sebanyak 30 Orang.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Nurman, membuka turnamen Gasing dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kompol Nurman menyampaikan dukungan Polres Bengkalis terhadap pembangunan arena untuk permainan Gasing, yang merupakan permainan tradisional yang dapat menjadi simbol wilayah Bengkalis.

“Ia juga menyampaikan, Alhamdulillah, rasa syukur atas terselenggaranya turnamen Gasing ini. Dukungan Polres Bengkalis terhadap permainan tradisional ini menunjukkan komitmen untuk melestarikan budaya lokal,” ucap Kompol Nurman.

Menurut Kabag Ops Polres Bengkalis, Turnamen Gasing ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Riau dan disaksikan oleh masyarakat setempat.

Ketua Pergasi, Herman Sidiq, menyampaikan apresiasi kepada Polres Bengkalis atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat terus mengadakan kegiatan turnamen Gasing ini.

“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat terus mengadakan kegiatan turnamen Gasing ini agar permainan Gasing tidak terlupakan,” kata Herman Sidiq.

Kegiatan ini berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, dan diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan permainan tradisional.**