Gelar Bedah Buku Berjudul The Butterfly Effect

Sleman, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman kembali menggelar bedah buku yang berjudul ” The Butterfly Effect ” bertempat di Kolektif Coworking Space, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Rabu, 16 Juli 2025.

Acara bedah buku ini diawali dengan laporan Kepala Bidang Tim Pengelolaan Koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Wahyuningsih, S.IP.,M.M. Ia mengatakan peserta bedah buku hari ini berjumlah 45 orang, dengan komposisi 60% wanita dan 40% pria dengan latar belakang profesi swasta, guru, mahasiswa, pelajar, semua peserta terhitung memiliki kegemaran membaca sekitar 40%,” ujar Wahyuningsih.

Sementara itu, Plt. Kapala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman dalam sambutannya yang dibacakan oleh, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Ch.Rini Puspitasari, S.P.,M.Si, sekaligus membuka bedah buku The Butterfly Efeect.

Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku ini, merupakan anggaran dari Pokir DPRD Kabupaten Sleman. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, untuk meningkatkan kegemaran membaca bagi masyarakat khususnya di wilayah Kapanewon/Kecamatan Ngaglik dan sekitarnya,” jelasnya.

Rini menyebut, membaca bisa mengeksplorasi segala sesuatu yang ada di dalam isi buku ini.

Bedah buku kali ini, dimoderatori oleh Pustakawan, Bagus Eko Nur Saputra, S.I.P dan juga kami menghadirkan narasumber yaitu, Yani Fathurahman, ia merupakan politisi dan anggota DPRD Kabupaten Sleman, narasumber yang kedua adalah, Ida Nur Laela, S.Si.,Apt, dia adalah seorang konselor dan penulis buku,” tutur Rini.

Sementara itu, Yani Fathurahman menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Sleman perlu membudayakan membaca.

Mengingat, tingkat kegemaran membaca masyarakat di Sleman masih rendah secara nasional. Kondisi sumber informasi Kabupaten seperti Perpustakaan umum atau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum baik.

Hal ini, menjadi PR bagi seluruh pemerintah Kabupaten Sleman untuk bisa mengamankan dan tidak mengesampingkan segala sesuatu yang berkaitan dengan literasi,” ujar Yani.

“Sedangkan Ida Nur Laela, selaku penulis buku The Butterfly Effect menyampaikan bahwa setiap sulit untuk percaya, mereka hanya ingin hasil yang nyata.

Lanjutnya, segala sesuatu ada proses yang harus dijalankan. Hal sekecil apapun akan berdampak besar, ada tiga kunci kebahagiaan yaitu spiritual, sosial, dan mental,” kata Ida Nur.

Acara bedah buku yang dilaksanakan di Kolektif Coworking Space dan Collaboration ini sangat menarik, perhatian peserta tertuju kepada kedua narasumber. Dan banyak respon yang diberikan peserta dari pemaparan yang disampaikan oleh kedua narasumber, dan sebagian harapan peserta mendapatkan manfaat dari hasil kegiatan bedah buku ini.

Tingkatkan kegemaran membaca, semakin meningkat hasil dari susur tiap Kapanewon/Kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman.” pungkasnya.**(Ags w)