Selatpanjang, Rakyat45.com – Ikan Palmas atau juga disebut dengan ikan naga merupakan jenis ikan masuk kategori ikan purba. Dalam catatan, ikan ini bisa mencapai umur hingga 80 tahun di penangkaran liar. Ikan ini diperkirakan sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu.
Dalam mitologi tiongkok ikan naga ini juga disebut Jiaolong. Ikan yang hidup di danau atau di sungai air tawar ini memiliki bentuk bersisik, mirip ular dan tidak bertanduk. Jiaolong ini juga disebut sebagai nenek moyang dari naga-naga lain yang lebih kuat.
Di kalangan etnis tiong hoa ikan Palmas ini juga disebut Ikan Bichir. Bahkan menurut feng shui memelihara Ikan Bichir sebanyak 9 ekor bisa membawa keberuntungan, khususnya dalam hal rezeki dan kemakmuran. Angka 9 dianggap keberuntungan dan melambangkan kelengkapan dan umur panjang.
Walaupun ikan Palmas ini berasal dari Afrika, namun jenis ikan ini ini juga terdapat di Indonesia dengan pola budidaya. Ikan ini kini bisa ditemui di berbagai daerah di nusantara.
Salah satu penjual Ikan Palmas ini, mengaku tidak terlalu sulit untuk membudidayakannya. Asal bisa menjaga pakan dan menjaga kondisi air serta menciptakan alam liarnya sudah bisa mengembang biakkannya.
Bahkan tidak perlu membuat kolam-kolam besar. Cukup menyediakan wadah yang cukup untuk membuat ikan nyaman sudah bisa mengembang biakkannya.
“Kita memiliki sejumlah jenis ikan Palmas ini. Khususnya jenis Orna. Kita sudah membudidayakannya sejak tahun 2008,” ungkap Masnur salah satu penjual ikan asal Meranti.
Ia mengaku bahwa budi daya ikan Palmas ini gampang-gampang susah. Secara ekonomi cukup menjanjikan. Karena secara umum orang yang memelihara ikan ini akan membawa hoki atau keberuntungan seperti halnya ikan Koi.
“Memang secara umum ikan ini diminati oleh masyarakat keturunan tiong hoa. Biasanya mereka akan membeli dalam jumlah 9. Jumlah tersebut diyakini akan membawa hoki akan keberuntungan,” ungkapnya.
Ikan-ikan Palmas yang saat ini di jual oleh Masnur saat ini sudah berukuran sekitar 50-55 sentimeter dab memiliki umur sekitar 15 tahun Untuk harga ia mematok per ekornya Rp2,5 juta. **(AL).
