Indragiri Hulu, Rakyat45.com – Dukungan terhadap langkah Forum Peduli Angkutan Nasional (FPAN) terus mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari tokoh agama dan masyarakat asal Nias di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, yang menilai persoalan angkutan batu bara melebihi kapasitas (ODOL) sudah menjadi masalah serius dan berdampak luas.
Pdt. Andreas Suharnto Suhardi, S.Th, menyatakan pihaknya sangat mendukung langkah FPAN yang dinilai mampu memfasilitasi berbagai upaya penyelesaian masalah tersebut.
“Ini bukan masalah ringan. Ini sudah menjadi masalah universal. Bahkan, masyarakat kesulitan beribadah karena aktivitas angkutan ini. FPAN sangat mendukung upaya mencari solusi yang ditempuh,” ujar Ketua Persatuan gereja Pentakosta Indonesia di sela-sela makan malam di belakang Kantor PGRI, Seni (15/09/2025).
Hal senada juga disampaikan Pdt. Atizudin Lahagu, S.Th, dari DPD PKNR yang mewakili masyarakat dari Kabupaten Indragiri Hulu asal Nias. Menurutnya, FPAN merupakan gerakan sosial yang patut diapresiasi.
“Kami bersama masyarakat sangat mendukung aksi yang dilakukan FPAN, karena forum ini pergerakan bersifat sosial. Masalah ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan tiga kabupaten – Inhu, Inhil, dan Kuansing – sangat terdampak,” tegasnya usai bertemu dengan di kantor LAM Riau.
Ia menambahkan, semua elemen baik legislatif maupun eksekutif diharapkan ikut turun tangan membantu penyelesaian masalah yang timbul akibat aktivitas angkutan batu bara yang melebihi kapasitas.
“Kami berharap semua pihak berupaya dan turut membantu menyelesaikan dampak dari perusahaan batu bara ini. Ini bukan hanya persoalan daerah tertentu, tapi sudah menyangkut hajat hidup masyarakat banyak,” ujarnya.
Dukungan masyarakat ini menambah legitimasi bagi FPAN untuk terus mengawal penyelesaian persoalan angkutan batu bara, sekaligus mendorong pemerintah dan pemangku kebijakan mengambil langkah tegas demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.