Peristiwa

Rakit Penyeberangan di Sungai Rokan Nyaris Tenggelam, Diduga Kelebihan Muatan

17
×

Rakit Penyeberangan di Sungai Rokan Nyaris Tenggelam, Diduga Kelebihan Muatan

Sebarkan artikel ini
Rakit Penyeberangan di Sungai
Rakit Penyeberangan di Sungai Rokan Nyaris Tenggelam, Diduga Kelebihan Muatan. /r45/md

Rohul, Rakyat45.com – Warga Desa Sukadamai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, dibuat geger pada Minggu pagi (5/10/2025) setelah sebuah rakit penyeberangan yang membawa belasan orang dan sejumlah sepeda motor tiba-tiba tenggelam di Sungai Rokan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat rakit yang dioperasikan lima pekerja tengah menyeberangkan 18 penumpang dan 9 unit sepeda motor menuju Desa Pematang Tebih. Beruntung, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut keterangan warga, rakit sempat hampir tiba di seberang sungai—hanya sekitar satu meter dari tepian—ketika tiba-tiba air mulai masuk ke badan rakit hingga akhirnya tenggelam ke dasar sungai sedalam satu meter. Para pekerja dengan sigap langsung mengevakuasi penumpang dan kendaraan sebelum seluruh bagian rakit terendam.

Kapolsek Ujung Batu, Kompol Jusup Purba, membenarkan kejadian tersebut dan langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 11.00 WIB. Tim kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi di lapangan.

“Berdasarkan keterangan sementara dari pekerja, rakit itu sebenarnya hanya dirancang untuk menampung sekitar 10 penumpang dan 7 sepeda motor. Artinya, saat kejadian, beban yang dibawa sudah jauh melebihi batas aman,” ujar Kompol Jusup kepada Rakyat45.com.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengamankan pemilik rakit dan lima orang pekerja untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi juga mencatat kesaksian dua warga berinisial MT (20) dan R (20) yang sempat melihat langsung peristiwa tersebut.

“Untuk sementara dugaan kuatnya adalah kelebihan muatan. Namun penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dari pihak pengelola,” jelasnya.

Meski tidak ada korban jiwa maupun kerugian besar, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh operator rakit di wilayah Sungai Rokan agar lebih disiplin dalam menerapkan standar keselamatan.

“Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pengelola rakit. Keselamatan penumpang tidak boleh diabaikan hanya karena alasan efisiensi atau ingin cepat,” tegas Kompol Jusup.

Warga sekitar berharap pemerintah daerah bersama aparat terkait dapat melakukan pengawasan lebih ketat terhadap rakit-rakit penyeberangan tradisional di Sungai Rokan, agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.