Daerah

Wabup Siak: Sekolah Lapang Cuaca Nelayan BMKG Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat Pesisir

20
×

Wabup Siak: Sekolah Lapang Cuaca Nelayan BMKG Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat Pesisir

Sebarkan artikel ini
Wabup Siak: Sekolah Lapang Cuaca Nelayan BMKG Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat Pesisir
Wakil Bupati Siak Syamsurizal mengapresiasi langkah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2025 di Kampung Teluk Batil, Kecamatan Sungai Apit, Rabu (15/10/2025)./R45/Suhardi

Sungai Apit, Rakyat45.com – Wakil Bupati Siak Syamsurizal mengapresiasi langkah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2025 di Kampung Teluk Batil, Kecamatan Sungai Apit, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan pemahaman nelayan tentang kondisi cuaca dan keselamatan melaut. Ia menilai, edukasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari hasil laut.

“Alhamdulillah, kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Kabupaten Siak. Kami sangat berterima kasih kepada BMKG karena telah mempercayakan Siak menjadi tuan rumah kegiatan bermanfaat ini,” ujar Syamsurizal dalam sambutannya.

Ia menegaskan, melalui kegiatan ini para nelayan bisa memperoleh ilmu baru tentang cara membaca perubahan cuaca dan memanfaatkan informasi iklim maritim agar aktivitas melaut lebih aman dan efisien.

“SLCN ini sangat besar manfaatnya, terutama bagi nelayan di daerah pesisir. Dengan pengetahuan yang diberikan, mereka bisa lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan menentukan waktu yang tepat untuk melaut,” lanjutnya.

Syamsurizal juga berpesan kepada para peserta agar serius mengikuti pelatihan tersebut. Ia berharap para nelayan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan.

“Ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Selain belajar memahami cuaca, para peserta juga akan mendapat informasi mengenai lokasi-lokasi potensial yang banyak ikannya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan berharga ini,” pesan Wabup Siak itu.

Selain mengapresiasi BMKG, Syamsurizal juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan di wilayah pesisir lainnya di Kabupaten Siak. Menurutnya, pendidikan lapangan seperti ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.

“Kami tentu berharap program seperti SLCN ini bisa terus berlanjut. Karena ini bukan hanya soal keselamatan di laut, tapi juga cara meningkatkan ekonomi keluarga nelayan melalui pemanfaatan informasi yang akurat dari BMKG,” pungkasnya.

Kegiatan SLCN Tahun 2025 di Kabupaten Siak diikuti oleh 70 peserta, terdiri dari 60 nelayan aktif dan 10 orang pendamping. Program ini merupakan kolaborasi antara BMKG Pusat, Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru, dan Pemerintah Kabupaten Siak, yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keselamatan nelayan di wilayah pesisir Riau.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.