Daerah

Cegah Abrasi, Polres Inhu Hijaukan Sungai Indragiri

18
×

Cegah Abrasi, Polres Inhu Hijaukan Sungai Indragiri

Sebarkan artikel ini
Cegah Abrasi, Polres Inhu Hijaukan Sungai Indragiri
Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo melaksanakan kegiatan “Green Policing” yang dikemas dengan aksi penanaman pohon di kawasan Pendopo Taman Junjung Buih, Kecamatan Rengat, Selasa (4/11/2025)./R45/Ho-Polda Riau

Rengat, Rakyat45.com – Dalam upaya menjaga kelestarian alam sekaligus mengatasi ancaman abrasi di bantaran Sungai Indragiri, Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo melaksanakan kegiatan “Green Policing” yang dikemas dengan aksi penanaman pohon di kawasan Pendopo Taman Junjung Buih, Kecamatan Rengat, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung program Green Policing yang digagas Kapolda Riau, Irjen Pol Hery Heryawan, sekaligus menunjukkan kepedulian aparat terhadap lingkungan hidup, khususnya di wilayah rawan abrasi.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menyebut kegiatan tersebut bukan hanya sekadar seremonial, melainkan ajakan nyata untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli pada kelestarian lingkungan.

“Menanam pohon sama dengan menanam harapan. Harapan untuk masa depan yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih seimbang,” ujarnya.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Polda Riau dan pemerintah daerah. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto serta Wadir Polairud Polda Riau AKBP Andi Yul Lapawesean Tenri Guling.

Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan tiga perguruan tinggi lokal di Rengat, yakni ITB Indragiri, Universitas Riau Indragiri (Unrida), dan Madinatun Najah Inhu.
Masing-masing kampus mengirimkan 10 mahasiswa sebagai perwakilan, yang ikut ambil bagian dalam penanaman dan sosialisasi lingkungan.

Menurut Fahrian, keterlibatan mahasiswa menjadi simbol penting dalam menumbuhkan semangat cinta lingkungan di kalangan generasi muda.

“Kami ingin melibatkan kampus karena mereka adalah motor penggerak perubahan. Edukasi lingkungan harus dimulai sejak dini,” tegasnya.

Adapun jenis tanaman yang ditanam tidak dipilih secara sembarangan. Polres Inhu menanam berbagai pohon produktif seperti nangka, matoa, sirsak, dan sukun.
Jenis ini dikenal memiliki akar kuat yang efektif menahan erosi sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi warga sekitar bantaran sungai.

“Kami berharap tanaman ini tak hanya berfungsi menahan abrasi, tapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Fahrian.

Selain aksi tanam pohon, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi kesadaran lingkungan, ramah tamah, dan makan bersama yang diikuti seluruh peserta.
Suasana berlangsung hangat dan penuh keakraban, mempererat hubungan antara aparat kepolisian, kalangan akademisi, dan masyarakat.

Fahrian menegaskan bahwa Green Policing akan terus digerakkan secara berkelanjutan. Ia berkomitmen menggandeng berbagai pihak — mulai dari pemerintah daerah, dunia pendidikan, hingga komunitas lokal — agar gerakan peduli lingkungan ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Ini bukan kegiatan sekali jalan. Kami ingin Green Policing menjadi budaya bersama di Inhu,” tutup Kapolres.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.