Daerah

Pesona Bonsai di Pekanbaru Gaungkan Cinta Alam

26
×

Pesona Bonsai di Pekanbaru Gaungkan Cinta Alam

Sebarkan artikel ini
Pesona Bonsai di Pekanbaru Gaungkan Cinta Alam dan Green Policing
Pameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II di Pekanbaru./R45/Mc

Rakyat45.com, PekanbaruPameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II di Pekanbaru bukan sekadar memamerkan keindahan seni tanaman miniatur. Lebih dari itu, ajang ini menjadi ruang edukasi publik tentang kesabaran, ketekunan, dan tanggung jawab manusia dalam merawat alam secara berkelanjutan.

Di balik setiap bonsai yang tertata rapi, tersimpan proses panjang yang tidak instan. Para pembonsai merawat pohon sejak dari bibit kecil hingga menjadi karya seni bernilai tinggi, dengan memperhatikan keseimbangan ekologi dan kelestarian lingkungan.

Ketua Panitia Pameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II, Akbar Prabowo, menyebut kegiatan ini lahir dari kesadaran bersama bahwa hobi dan seni harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap alam.

“Bonsai bukan hanya soal estetika, tetapi juga komitmen menjaga lingkungan. Kami mendukung penuh pelestarian tanaman hias dan hortikultura, serta sejalan dengan program Green Policing yang digagas Kapolda Riau,” ujar Akbar saat ditemui di Halaman MTQ Pekanbaru, Sabtu (13/12).

Menurutnya, setiap aktivitas manusia, termasuk seni bonsai, harus berlandaskan prinsip ekologi. Kesadaran lingkungan perlu ditanamkan sejak awal, bukan muncul setelah kerusakan terjadi.

“Kami ingin menumbuhkan pemahaman bahwa semua kegiatan harus berpijak pada keseimbangan alam. Jangan menunggu alam rusak baru bicara pelestarian,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, panitia pameran turut mendukung program penghijauan Pemerintah Kota Pekanbaru, salah satunya gerakan Satu Pohon Satu Siswa.

“Kami siap mendukung langkah-langkah preventif dan berkelanjutan, termasuk program Wali Kota Pekanbaru. Salah satunya dengan membantu penyediaan bibit tanaman yang akan disalurkan secara bertahap,” jelas Akbar.

Pameran ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya ajang seni, tetapi juga sarana pembelajaran nilai kehidupan yang tumbuh bersama alam.

“Atmosfer pameran ini sangat positif. Bonsai mengajarkan kita tentang kesabaran, ketekunan, dan kecintaan pada lingkungan. Nilai-nilai ini penting untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Agung Nugroho.

Ia juga mengapresiasi kontribusi komunitas bonsai yang telah menghadirkan kegiatan edukatif sekaligus memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia dan komunitas bonsai. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.

Dukungan serupa datang dari Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, yang turut hadir dan berinteraksi langsung dengan para peserta pameran. Ia mengaku kagum dengan filosofi hidup yang tercermin dalam seni bonsai.

“Bonsai dirawat dengan penuh cinta hingga menjadi karya yang mempesona. Saya bangga melihat komunitas yang benar-benar mencintai alam dan memberi manfaat nyata,” ungkap Irjen Herry.

Menurut Kapolda, proses merawat bonsai mengajarkan nilai-nilai universal yang relevan bagi semua kalangan, mulai dari kesabaran, konsistensi, hingga kepedulian terhadap masa depan lingkungan.

“Merawat bonsai adalah cerminan merawat kehidupan. Di dalamnya ada kesabaran, keindahan, dan kebersamaan. Menjaga alam berarti menjaga masa depan kita bersama,” pungkasnya.***