Sinergi Pemerintah dan Instansi Vertikal Jadi Kunci Ciptakan Lapangan Kerja di Riau

Pekanbaru, Rakyat45.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Upaya ini dinilai krusial untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, saat membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) Tahun 2025 sekaligus Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian se-Riau. Forum ini digelar di Ruang Parlaungan Kantor Bappeda Riau, Kamis (17/4/2025), mengusung tema *“Sinergitas Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian dalam Mendukung Riau Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu yang Agamis.”*

Zulkifli mengungkapkan bahwa salah satu isu strategis yang menjadi perhatian adalah masih tingginya jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam status setengah menganggur dan paruh waktu. Selain itu, perlindungan terhadap pekerja dinilai belum maksimal.

“Meski angka pengangguran terbuka di Riau menurun dari 4,23 persen pada Agustus 2023 menjadi 3,70 persen pada Agustus 2024, kita tidak bisa berpuas diri. Perlu upaya nyata dalam menyediakan lapangan kerja dan memperluas kesempatan kerja,” jelasnya.

Pemprov Riau, lanjutnya, telah menjalankan berbagai program unggulan melalui Dinas Tenaga Kerja, mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja hingga pelatihan keterampilan yang berbasis kebutuhan pasar.

“Kita tak bisa hanya mengandalkan penciptaan lapangan kerja oleh pemerintah atau swasta saja. Perlu juga mendorong kemandirian melalui kewirausahaan. Pendampingan kepada calon tenaga kerja sangat penting agar mereka siap tidak hanya sebagai pencari kerja, tetapi juga pencipta kerja,” tegas Zulkifli.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Bony Rachmat, menambahkan bahwa Forum Perangkat Daerah menjadi wadah strategis dalam menampung aspirasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan.

“Forum ini menjadi bagian penting dari proses perencanaan. Harapannya, program yang dirancang nantinya dapat benar-benar menyasar kebutuhan riil di lapangan, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi,” ujarnya.

Bony menekankan pentingnya penyelarasan program lintas sektor untuk mencapai sasaran yang optimal, khususnya dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan dan transmigrasi di masa depan.