Nias Utara, Rakyat45.com – PPK menuding masyarakat sekitar Lotu yang merusak Huruf S pada Bangunan Pendukung di Lapangan Merdeka Kec. Lotu Kabupaten Nias Lotu TA. 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 3.481.220.000.(Tiga Miliar Empat Ratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) yang di kerjakan oleh CV. RINJANI SENTOSA.
Yang menjadi IKON Kab. Nias Utara menjadi salah satu Destinasi Wisata baik masyarakat Lokal maupun dari luar Kab. Nias Utara untuk menikmati suasana sore sekaligus untuk berselfi ria.
Tapi sangat di sayangkan beberapa minggu belakangan ini Panorama indah itu hilang, dengan rusaknya Huruf S yang seakan-akan di biarkan dan tidak ada niat untuk memperbaiki oleh pihak Rekanan.
Ketika di konfirmasi kepada PPK Warisman Zendrato mengenai rusaknya dan tidak di perbaiki Huruf S tersebut PPK mengatakan, ia kami nanti akan menyurati Rekanan untuk memperbaiki walaupun itu di sengaja atau tidak di sengaja, karena sampai saat ini kami mencari-cari tukang yang memperbaiki tapi tidak ada yang mau.
Sa’at di tanya akibat rusak huruf S apakah rusak akibat ulah manusia atau karena Konstruksi bangunan-nya yang tidak sesuai Juknis,Warisman Zendrato menjelaskan, kalau Konstruksi bangunan sudah sesuai dengan Juknis, tapi saya hanya dengar-dengar siapa yang merusak, cuma itu saya tidak bisa mengambil kesimpulan, bahkan Warisman Zendrato mengatakan kalau ada orang yang merusak tolonglah jangan di rusak,tegasnya.
Berbeda halnya dengan pernyataan salah seorang tokoh Nias Utara Teniato Gea yang kebetulan rumahnya berhadapan dengan Tulisan NIAS UTARA menyatakan bahwa rusaknya Huruf U dulu yang sudah di perbaiki dan sekarang Huruf S yang sampai saat ini masih tergeletak, itu rusak sendiri di akibatkan oleh alam ,mungkin di duga karena bahan yang mereka pakai seperti dari bahan kaleng-kaleng, kalau tidak percaya coba cek sendiri di lokasi pungkasnya.
Teniato Gea berharap agar PPK jangan asal ngomong dan menuduh sembarangan tanpa ada bukti karena dengan pernyatan seperti itu seolah-olah kami yang merusak, dan kami sangat keberatan.
Sumber: Sukardi Gea.