Ini Penjelasan Advokat MLZ.Harefa SH, MH, Tentang Dirinya Dituduh Selingkuh Dengan Janda

GUNUNGSITOLI NIAS, RAKYAT45.COM –Sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di perumnas dahana, desa dahana kota gungsitoli pada minggu malam 1 juni 2020 tentang warga yang menggerebek salah seorang pemilik rumah inisial ibu ALR.Gulo atas kesalah pahaman warga tentang kedatangan salah seorang Advokat inisial MLZ.Harefa di rumah ALR.Gulo, maka pada hari kemaren muncul pemberitaan di salah satu media online yang mengatakan dalam isi berita itu “diduga oknum pengacara selingkuh dengan seorang janda yang memiliki tiga anak”. Menyikapi hal itu, MLZ.Harefa, SH, MH yang juga berprofesi sebagai Advokat yang dituduh selingkuh itu kepada media ini menyampaikan penjelasan. Selasa, (02/06/2020).

“Pada hari minggu sekitar Pukul 20.00 Wb malam, saya ke rumah saudara ALR.Gulo di perumnas desa dahana di mana sebelumnya sekitar jam 17.00 Wib sore minggu itu dia menelpon saya untuk membantunya pada kepengurusan sertifikat tanahnya. Dalam rumah itu saya dan ALR.Gulo membicarakan tentang pengurusan sertifikat tanah itu bersama tiga orang anaknya dan anaknya itu ada yang sudah berumur 13 tahun, kemudian sekitar kurang jam 23.00 Wib malam di luar rumah tiba-tiba datang beberapa warga mengepung rumah ibu ALR.Gulo serta mengutarakan kata-kata kasar yang tertunjuk kepada kami yang lagi ada di dalam rumah, kami pun takut membuka pintu rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan atas kesalah pahaman warga tersebut bahkan anak saudara ALR.Gulo yang 3 orang itu melarang saya untuk keluar rumah karena mereka sudah begitu takut.”Papar MLZ.Harefa

Lebih lanjut dia menjelaskan, semakin lama semakin rame di luar rumah hingga tak lama kemudian pihak kepolisian dari polres nias datang di lokasi itu, karena kami mengetahui kedatangan tim polres nias maka kami membuka pintu rumah lalu saya dan ALR.Gulo di amankan di bawa di polres nias untuk di introgasi. Selanjutnya saat itu saya di minta supaya istri saya datang di polres nias namun karena sudah begitu malam maka esok paginya baru istri saya datang di polres nias. Ketika kami di introgasi kami menyampaikan bahwa kami tidak ada melakukan apa-apa atau hal asusila dalam rumah itu, dan kami bukan hanya berduaan melainkan kami bicarakan soal sertifikat tanahnya itu bersama tiga orang anak ibu ALR.Gulo.”Ucap MLZ.Harefa

Setelah kami di introgasi di polres nias, pihak kepolisian juga tidak mendapatkan bukti apa-apa yang menyangkut pada perilaku asusilah atau hal-hal lain, sementara istri saya juga tidak keberatan di mana dia mengetahui bahwa saya dengan ALR.Gulo itu benar tidak melakukan perselingkuhan bahkan saat berangkat saya dari rumah menuju rumah ALR.Gulo istri saya sudah mengetahui. Setelah kami di introgasi di polres nias maka kami di pulangkan di rumah kami masing-masing.”Jelas MLZ.Harefa.

Seraya MLZ.Harefa menyampaikan, bila warga yang melakukan penggerebekan itu sudah mempunyai bukti yang menunjukkan bahwa di dalam rumah itu kami melakukan asusila maka silahkan di tunjukkan, tetapi jangan hanya asal membuat keributan serta menggerebek rumah seseorang saja. Dan yang saya sesali sedikit kepada rekan jurnalis yang memberitakan itu, apa salahnya di lakukan konfirmasi dulu sama saya agar saya juga memberi penjelasan serta hak jawab saya untuk di cantumkan dalam pemberitaan itu. “Tutup melizaro

Ketika media melakukan wawancara sama ibu ALR.Gulo dia mengatakan, “benar pak pada sore minggu sekitar jam 17.00 Wb saya telpon pak MLZ. Harefa untuk membantu saya mengurus sertifikat tanah saya karena saya yakin dia bisa bantu saya karena dia berprofesi sebagai Advokat. Pada saat saya telpon itu yang mengangkat adalah istrinya, dan istrinya bilang sama saya nanti di telpon balik karena dia lagi keluar. Maka tak lama kemudian saya telpon lagi dan saya minta dia untuk datang di rumah membantu saya pada kepengurusan sertifikat tanah, jadi waktu itu katanya nantilah saya datang bu karena sebentar lagi ada tamu saya. Maka sekitar jam 08 malam pak MLZ. Harefa datang dan kami bicarakan tentang pengurusan sertifikat tanah saya bersama anak-anak saya yang 3 orang, bahkan saya pun minta bantu sama pak harefa untuk mencari kontrakan saya jika ada karena kontrakan saya di sini mau habis. Sekitar jam 22.00 Wb lewat kami begitu kaget mendengar suara warga di luar rumah yang mengepung tempat tinggal saya hingga anak-anak saya sudah mulai trauma dan takut. Memang lama mereka di luar rumah karena kami takut membuka pintu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan atas kesalahpahaman mereka itu tentang keberadaan bapak MLZ.Harefa di rumah saya.”Ucapnya

Ketika datang pihak kepolisian maka kami membuka pintu, dan diketahui bahwa kami bukan dalam keadaan melakukan seperti yang mereka curigai itu hingga kami di amankan di bawa di polres nias, dan karena terbukti bahwa kami belum melakukan apa-apa maka pihak kepolisian di polres nias memulangkan kami di rumah dan istri dari pak MLZ.Harefa juga tidak keberatan.

Atas pemberitaan di salah satu media itu yang memberitakan tentang peristiwa pada malam itu bahkan dalam pemberitaan itu mereka tuduh kami selingkuh maka saya merasa di rugikan sekali karena menyangkut pada masa depan anak-anak saya ini. Apa salahnya pihak wartawan itu melakukan konfirmasi sama saya agar saya bisa memberi hak jawab juga.”Ungkap ALR.Gulo

Sementara itu istri dari MLZ.Harefa inisial ibu DMW halawa saat di konfirmasi di rumahnya mengatakan, peristiwa yang terjadi pada malam itu saya tidak keberatan, karena sebelumnya saya sudah mengijinkan suami saya untuk datang di rumah ibu ALR.Gulo tentang kepengurusan sertifikat tanahnya. Dan juga saya dengan ALR.Gulo itu sama-sama saling kenal. Soal mereka di duga selingkuh, maka saya sebagai istri yang lebih tau suami saya bukan orang lain, dan di buktikan juga pada malam itu saat warga menggerebek rumah bahwa mereka tidak melakukan hal-hal asusila.”Ucapnya kepada media.

(Makmur Gulo)