Nias Utara, Rakyat45.Com – Pemkab Nias Utara melakukan gotongroyong massal pada tanggal 19 Juni 2020 di sekitar wilayah Kota Lotu dengan membersihkan parit-parit yang tersumbat sampah yang bermuara di Sungai Lotu, guna mengantisipasi luapan Banjir yang sering melanda Kota Lotu Kab. Nias Utara pada saat-saat di guyur hujan deras, yang bisa mencapai ketinggian dari 50 hingga 70 cm, sehingga beberapa rumah warga terendam. Jumat, 19/6/2020.
Pemerintah Kab. Nias Utara dengan cepat mengambil tindakan yang di intruksikan oleh Bupati M. Ingati Nazara guna meminimalisir seandainya terjadi banjir lagi.
Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara langsung turun lapangan yang di dampingi oleh beberapa Kepala OPD antara lain KADIS Perukim, KADIS Lingkungan Hidup, KADIS PUPR, Asisten I (satu), Camat Lotu Bazatulo Zalukhu,S.Pd.MM.seluruhh Staf Kecamatan Lotu dan THL, dan juga melibatkan 4 (empat) Desa,Desa Hilidundra, Desa Lawira Satua, Desa Fadoro Fulolo dan Desa Baho beserta Aparat Desa.
Bupati Nias Utara mengatakan tujuan dari pada gotongroyong ini adalah program Pemerintah. “saya gerakan hari ini karena yang kita ketahui Kota Lotu ini kalau hujan selalu banjir, sebenarnya bisa terkendali selama ini kalau tidak ada masalah di normalisasi sungai Ehau dan Lotu, kan tahun lalu kita sudah perjuangkan sehingga Daerah dapat anggaran sekitar 4 M dari Propinsi mungkin karena masalah lahan atau adminitrasi akhirnya gagal, makanya di kembalikan dananya,”tandasnya.
Lanjut Bupati menjelaskan “walaupun tahun ini ada normalisasi sungai, makanya saya sampaikan ke Camat untuk melakukan gotongroyong untuk membersihkan parit setidaknya kalau hujan airnya lancar supaya tidak terjadi banjir sekalipun hujannya deras.
Mudah-mudahan dengan ada pembersihan parit ini dan normalisasi sungai Lotu tahun ini bisa memibinalusirti terjadinya banjir,”Pungkas Bupatu
Bazatulo Zalukhu sangat mengapresiasi kegiatan gotongroyong yang baru di awali hari ini, sembari berharap, yang pertama agar seluruh masyarakat mendukung pelaksanaan kegiatan gotongroyong ini, apalagi ke depan ada program Pemerintah untuk merenovasi sungai Oholu, sungai Lotu, bahkan sungai Ehau,agar ada kesadaran untuk menghibahkan lahan-nya yang ada di sepanjang sungai yang di maksud supaya proses pembangunan tidak mendapat hambatan,”tuturnya.
Camat Lotu lebih lanjut mengatakan kegiatan gotongroyong seperti ini kita akan lanjutkan pelaksanaan-nya minimal sekali satu bulan, dan setiap Desa sekecamatan Lotu akan dapat giliran untuk melakukan gotongroyong. Apalagi Tahun ini ada pembangunan rehabilitasi sungai Oholu dan Lotu yang anggaran-nya bersumber dari APBD, kita harapkan kepada seluruh masyarakat supaya mendukung kegiatan tersebut,”pungkasnya.
Begitu juga disampaikan anggota DPRD Kab. Nias Utara Hisikia Harefa dari Partai Demokrat melalui sambungan telepon seluler menghimbau supaya kegiataan kegotongroyongan ini terus di tingkatkan oleh Pemerintah yang terus di pandu oleh Bupati dan elemen-elemen terkait demi kesejahteraan masyarakat khususnya Nias Utara terlebih-lebih masalah banjir dan masalah lain-nya supaya sesegera mungkin terselesaikan,”tuturnya ke awak media Rakyat45.Com
Sukardi Gea.