Bupati Kasmarni Terima Silaturahmi DKKB, “Kalau Tak Kite Siape Lagi”

Bengkalis, Rakyat45.com – Setelah beberapa bulan menunggu waktu bersilaturahmi akhirnya Bupati Bengkalis, Kasmarni di sela kesibukannya yang luar biasa menyempatkan diri menerima pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis (DKKB), Senin 11 Oktober 2021 petang.

Silaturahmi yang dimulai pukul 15.48 WIB dipandu Asisten Perekonomian dan pembangunan, Heri Indra Putra sambil bercanda mengungkapkan ketidak mampuannya mengikuti agenda Bupati bagai menit ke menit.

Di hadapan Bupati, Ketua DKKB SPN Musrial Mustafa mengawali ucapan terima kasih atas pertemuan yang dilaksanakan di Wisma Daerah Sri Mahkota Jalan Antara Bengkalis.

“Alhamdulillah, gayung sudah bersambut kami setelah menunggu sekian lamenye Buk,” kata SPN Musrial Mustafa, Senin (11/10/2021) saat menyampaikan kalimat pengantar silaturahmi petang tadi.

Diungkapkan SPN Musrial Mustafa pengarang lagu Negeri Junjungan ini bahwa kepengurusan DKKB yang telah vakum sekian lama sejak masa Riza Pahlevi, sesuai dengan mandat yang diterimanya, pada 15 Desember 2020 kemarin digelarlah Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) diikuti para pelaku seni, seniman mewakili kecamatan di kabupaten ini.

Setelah sepakat para seniman tadi maka ditetapkan susunan pengurus namun sahnya tentu dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan oleh Bupati Bengkalis.

“Kalau sudah ada Surat Keputusan ini, kami para pengurus bisalah menyelaraskan program Ibuk (Bupati Kasmarni) dengan program Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis. Ini harapan kami yang pertama. Kemudian yang kedua, mungkin kalau ada waktu kita bisa melakukan pelantikan pengurus untuk diijabjabulkan sehingga diketahui oleh masyarakat bahwa Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis telah terbentuk,” tambah SPN Musrial Mustafa.

Selain itu, DKBB juga membutuhkan kantor sebagai sekretariat mereka. Selanjutnya, suport dana dari Pemkab Bengkalis juga diperlukan dalam operasional DKBB ini tentunya. “Untuk melakukan operasional ini Buk, tentu kite memerlukan dana,” ungkap SPN Musrial Mustafa di akhir kesempatan berbicaranya.

Mengawali tanggapan atas hal di atas, Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak melafaskan syukur atas nikmat dari Allah SWT serta sholawat nabi Muhammad SAW. Ucapan selamat datang juga disampaikan Bupati atas nama Pemkab Bengkalis kepada pengurus DKBB di rumah aspirasi sesuai dengan janji beliau bahwa rumah ini menyampaikan keluh kesah, saran, masukan, pandangan dan pendapat selama masa kepemimpinan beliau.

“Mudah-mudahan silaturahmi ini membuka rasa kebersamaan, bak kata Asisten tadi tak kenal maka tak sayang. Kami, Pemkab Bengkalis pada prinsipnya selalu memberikan dukungan kepada setiap organisasi di Kabupaten Bengkalis agar kita bisa sama-sama bersinergi terutama dalam hal mewujudkan visi dan misi dan program Kabupaten Bengkalis,” kata Bupati Bengkalis, Kasmarni.

Bupati Kasmarni juga menjawab tentang keabsahan kepengurusan DKBB tentunya setelah dilaksanakannya pleno atau musyawarah. Kalau memang SK Kepengurusan harus disahkan Bupati, beliau menyatakan siap untuk menandatangani asalkan tidak bertentangan dengan ketentuan dan aturan yang ada.

“Dan untuk pelantikan, silakan saja kami juga siap. Kalau memang ini sudah, nanti dibikin aja strukturnya seperti apa. Nanti kita kukuhkan, koordinasi dengan Kadis Parbudpora (Kab. Bengkalis,red). Kemudian masalah bantuan, sama-sama kita tahu bantuan dana hibah ini pada akhir tahun 2017, 2018 memang agak sulit secara proses karena kita mengikut aturan yang lebih tinggi. Tapi tidak menutup kemungkinan, dana hibah diperbolehkan dengan catatan 2 tahun sekali. Kami pada prinsipnya tak keberatan, silahkan ajukan proposal ke Disparbudpora karena dana hibah berada di bawah OPD yang membidangi. Tak ada lagi bantuan langsung ke organisasi yang bersangkutan,” terang Bupati Bengkalis, Kasmarni.

Bupati Kasmarni yakin, dengan kerjasama, bersinergi dan berkolaborasi bisa mewujudkan semuanya.

“Karena salah satu promosi wilayah ini dengan potensi seni-seni yang ada dan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Bengkalis. Kami juga ingin program yang Pak Kadis (Parbudpora) buat sinkronisasi dengan desa dan pemilik wisata yang ada. Kalau kita ingin setiap minggu orang datang, ada kesenian-kesenian daerah kita tampilkan. Kita kasih kesempatan anak-anak tempatan menari, drama (dan lainnya). Kalau di Bali kan itu. Kebudayaan kita banyak, Zapin ada, kompang ada, kasi kesempatan untuk masyarakat desa mengembangkan budayanya. Mungkin salah satu program dewan kesenian bisa mengembangkannya. Pada awalnya mungkin gratis lah dulu,” pungkasnya.

Dicontohkan Bupati Kasmarni, objek wisata Raja Kecik Desa Muntai Kecamatan Bantan mungkin setiap pekan telah ramai dikunjungi. Bagi pengunjung bukan hanya melihat menangkap saja juga bisa melihat seni yang ditampilkan, ajak juga PKK.

“Cara dan teknik kita memperkenalkan budaya yang kita miliki karena kalau tak kita siapa lagi kalau menunggu oghang takkan ade, do! Kita mulai dengan prinsip kalau tak sekarang kapan lagi, kalau tak kita siapa lagi. Mari sama-sama kita kembangkan mudah-mudahan dewan kesenian hari ini memang betul-betul pemerhati seni yang ada di Kabupaten Bengkalis ini. Saya rasa banyak budaya-budaya kita yang bisa ditampilkan bukan harus menunggu even tahunan, setahun sekali. Kalau hal diatas kita buat saya rasa banyak pengunjung yang datang ke situ hanya untuk menikmati penampilan-penampilan yang kita sampaikan. Dan saya rasa ekonomi masyarakat juga akan tumbuh karena semakin banyak orang datang. Laku juge pop mie, laku juge kelape mude, memang bunyinye kecil tapi membangkitkan ekonomi setempat,” terang Bupati Bengkalis, Kasmarni.

Tutut hadir dalam silaturahmi ini, Staf Ahli Bupati, H Muhammad Isa Selamat, Kepala Dinas Disparbudpora H Anharizal, Kepala Diskominfotik Johansyah Syafri, Sekretaris Bappeda Rinto, Kabag Prokopim Dian Rachmadany dan beberapa Ketua Komite di DKBB.

Reporter : Indra

Berita Terbaru