Gajah Sumatera Masuk Perkebunan Warga

Pekanbaru, Rakyat45 – Gajah Sumatera masuk perkebunan warga, di kecamatan Kampar, Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau ambil tindakan.

Genman S Hasibuan, memastikan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk menangani masalah ini.

Tim diharapkan dapat mengurangi kerusakan yang diakibatkan gajah dan membantu menenangkan warga yang panik.

Analisa sementara yang disampaikan Genman, lokasi konflik gajah dan manusia berada di sekitar Hutan Produksi Konversi (HPK) yang merupakan habitat alami gajah. Hal ini menyebabkan gajah berulang kali mendatangi area kebun sawit warga.

“Lokasi kebun sawit di dalam dan di sekitar HPK menjadi habitat gajah. Gajah berulang kali menyambangi lokasi karena kondisi tersebut,” kata Genman dikutip Rabu (12/6/2024).

Genman mengatakan bahwa Tim BBKSDA Riau sudah sering kali melakukan penggiringan terhadap gajah bersama pemerintah desa setempat. Namun, meskipun upaya ini telah dilakukan berulang kali, gajah tetap kembali ke area kebun setelah tim meninggalkan lokasi.

BBKSDA Riau, akan terus berkoordinasi dengan para pihak terkait. Dia meminta warga tetap waspada dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap gajah yang merupakan fauna dilindungi oleh negara.

“Gajah yang teridentifikasi satu ekor dan belum pernah terlihat oleh tim di lapangan. Karena ketika tim tiba di lokasi, gajah menjauh dari kebun warga dan ketika tim pergi, gajah kembali lagi datang,” jelas Genman.

Warga berharap agar pihak terkait dapat segera menemukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.

Situasi ini juga menjadi perhatian bagi para pemerhati lingkungan dan satwa liar, mengingat gajah Sumatera adalah spesies yang terancam punah. Konflik ini menunjukkan pentingnya mencari solusi yang dapat melindungi baik kepentingan manusia maupun kelestarian alam.

BBKSDA Riau akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berusaha menemukan cara yang paling efektif untuk menangani konflik ini.

Genman menekankan bahwa upaya bersama antara pemerintah, warga, dan pihak terkait sangat diperlukan untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.