Jawa Timur, Rakyat45.com – Dalam upaya memerangi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan bekerja sama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Probolinggo, menyelenggarakan sosialisasi mengenai aturan di bidang cukai dengan cara yang unik: pagelaran seni wayang kulit. Acara ini digelar di Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kota Kraksaan pada Jumat malam, 23 Agustus 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, serta perwakilan dari Forkopimda, Kepala KPPBC TMP C Probolinggo Bagus Sulistijono, dan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto beserta istri, Whestia Heri Sulistyanto. Sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Probolinggo juga turut hadir.
Pagelaran wayang kulit ini mengangkat lakon “Sang Mahajulik” yang dibawakan oleh Dalang Ki Yuwono LC, dengan iringan musik Campursari Ngesthilaras serta menghadirkan bintang tamu Cak Percil Cs. Acara dimulai dengan penyerahan gunungan oleh Pj Bupati Ugas Irwanto kepada Dalang Ki Yuwono LC, sebagai simbol dimulainya pertunjukan.
Pertunjukan ini berhasil menyedot perhatian masyarakat Kota Kraksaan dan sekitarnya, bahkan beberapa penonton datang dari luar Kabupaten Probolinggo. Mereka tampak antusias menikmati alur cerita yang disuguhkan dalam lakon Sang Mahajulik.
Kepala KPPBC TMP C Probolinggo, Bagus Sulistijono, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memilih rokok legal, karena dengan demikian, mereka turut berkontribusi dalam penerimaan cukai. Bagus juga menyinggung soal harga rokok yang terus naik akibat tingginya cukai, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok di kalangan masyarakat.
“Harga rokok yang semakin mahal memang sengaja diterapkan agar masyarakat berpikir ulang untuk merokok. Sayangnya, hal ini juga memicu munculnya rokok ilegal yang tidak membayar cukai atau hanya membayar sebagian,” ungkap Bagus.
Dengan pagelaran ini, Pemkab Probolinggo berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindari rokok ilegal semakin meningkat, sehingga upaya memerangi peredaran rokok ilegal bisa lebih efektif.