GEMMPAR Riau Gelar Forum Diskusi Infrastruktur Jalan untuk Desa dan Kota

Pekanbaru, Rakyat45.com – Aliansi GEMMPAR Riau menggelar sebuah forum diskusi dengan tema “Manfaat Pembangunan Infrastruktur Jalan bagi Masyarakat Desa dan Kota” di Ball Room Hotel Mona Plaza Panam, Kamis (5/9/24).

Acara yang berlangsung penuh antusias ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Ir SF Hariyanto, mantan Penjabat Gubernur Riau, dan Ir Irving Kahar Arifin, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak. Diskusi ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai profesi, termasuk mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru.

Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan proses registrasi peserta, diikuti makan siang bersama, dan dilanjutkan dengan pembukaan resmi forum diskusi. Forum ini merupakan inisiatif dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau tahun 2024 dan didukung penuh oleh Aliansi GEMMPAR Riau.

Dalam sambutannya, Ketua Aliansi GEMMPAR Riau, Erlangga, SH, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada para peserta, panitia, dan tamu undangan yang hadir. Ia secara khusus memberikan penghargaan kepada BEM UIN Suska Riau sebagai penggagas kegiatan ini.

Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan daerah.

“Saya merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran rekan-rekan mahasiswa, terutama BEM UIN Suska Riau, yang telah memprakarsai acara ini. Mari kita berikan apresiasi kepada mereka. Saya berharap acara ini bisa menjadi pemicu semangat untuk memajukan Provinsi Riau ke depannya,” ujar Erlangga dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Erlangga juga mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber yang dianggap memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.

“Kita beri aplaus kepada Bapak Ir SF Hariyanto, yang kita anggap sebagai Bapak Pembangunan di Provinsi Riau, serta Bapak Ir Irving Kahar yang telah berjasa dalam memajukan pariwisata dan infrastruktur di Kabupaten Siak,” lanjutnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ir SF Hariyanto, yang juga diberi kehormatan untuk membuka secara resmi kegiatan forum diskusi ini.

Dalam pidato pembukaannya, Hariyanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini. Ia menyebut, kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting, termasuk pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat, untuk mendorong pembangunan yang merata di seluruh Provinsi Riau.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT, kepada Ketua GEMMPAR Riau, panitia penyelenggara, serta para peserta yang telah hadir di acara ini. Saya berharap melalui forum ini kita bisa saling bertukar pikiran demi kemajuan Provinsi Riau,” ungkap Hariyanto.

Hariyanto juga berbagi cerita mengenai perjalanan karirnya yang dimulai dari jenjang paling bawah, yakni dari golongan 2A. Lahir dari keluarga yang sederhana, ia mengaku bahwa semangat dan kerja keras telah membawanya hingga posisi saat ini.

Saya memulai karir dari golongan terendah, yaitu 2A, karena saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Namun, berkat kerja keras dan tekad yang kuat, saya bisa berdiri di sini sekarang. Saya harap cerita perjalanan hidup saya ini bisa menginspirasi semua yang hadir di sini, terutama para mahasiswa,” tutur Hariyanto.

Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh kedua narasumber. Ir SF Hariyanto mengawali presentasinya dengan membahas bagaimana pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, memiliki dampak besar terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, baik di desa maupun di kota.

“Jalan adalah urat nadi perekonomian. Tanpa akses jalan yang baik, distribusi barang dan jasa akan terganggu, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti beberapa proyek pembangunan jalan di Riau yang telah berhasil dilakukan selama masa kepemimpinannya, termasuk proyek jalan penghubung antar kabupaten yang dinilai berhasil meningkatkan mobilitas masyarakat dan membuka akses ekonomi baru.

Menurut Hariyanto, pembangunan jalan bukan hanya tentang beton dan aspal, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan konektivitas antarwilayah yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, Ir Irving Kahar Arifin, yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak, memfokuskan materinya pada pentingnya infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata di Riau.

Ia mencontohkan bagaimana pembangunan jalan di beberapa destinasi wisata di Kabupaten Siak telah berhasil meningkatkan jumlah wisatawan, yang pada gilirannya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Siak adalah contoh nyata bagaimana infrastruktur jalan yang baik dapat mendukung pariwisata. Dengan akses jalan yang mudah, wisatawan akan lebih tertarik berkunjung, dan ini akan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Irving.

Forum diskusi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian materi, tetapi juga membuka ruang bagi para peserta untuk berdialog langsung dengan para narasumber.

Mahasiswa dari berbagai universitas yang hadir pun memanfaatkan kesempatan ini dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar pembangunan infrastruktur di Riau, tantangan yang dihadapi, serta peran pemerintah dalam memastikan bahwa pembangunan ini bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.