Riau Alami Inflasi 1,38 Persen pada September 2024, Sembako dan Perawatan Pribadi Penyebab Utama

Pekanbaru, Rakyat45.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat inflasi sebesar 1,38 persen secara tahunan (year-on-year) pada September 2024. Kenaikan ini terjadi akibat lonjakan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,36 pada September 2023 menjadi 105,80 pada September 2024.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, dalam keterangan resminya di Pekanbaru, Selasa (1/10/2024), menjelaskan bahwa inflasi tahunan ini disebabkan oleh kenaikan harga pada sembilan kelompok pengeluaran. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi sebesar 6,84 persen, diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,41 persen, serta kelompok pendidikan sebesar 1,94 persen.

“Kenaikan tertinggi terjadi di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, mencapai 6,84 persen,” kata Asep Riyadi.

Selain itu, kelompok transportasi, rekreasi, dan budaya juga mengalami kenaikan harga, masing-masing sebesar 1,46 persen dan 1,17 persen. Sementara kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 0,89 persen, diikuti kelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,67 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen.

Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami deflasi, seperti pakaian dan alas kaki yang turun 0,64 persen, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun 0,21 persen.

Komoditas yang paling berkontribusi terhadap inflasi ini antara lain beras, emas perhiasan, rokok kretek mesin, nasi dengan lauk, dan ikan lele. Sementara itu, komoditas seperti cabai merah, tomat, ikan nila, dan ayam hidup memberikan andil dalam deflasi tahunan.

Di sisi bulanan, Riau mencatat deflasi sebesar 0,33 persen dari Agustus ke September 2024.