Sampai Kepelosok TNI-Polri Ajak Warga Ukui Jaga Pilkada Damai

Ukui, Rakyat45.com – Dalam kesederhanaan sebuah gubuk bambu di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, suasana penuh keakraban dan pesan damai untuk Pilkada terjalin hangat.

Dua sosok berseragam, Aipda Alex Putra dan Serma Samsul, menyampaikan pesan penting itu dalam obrolan ringan bersama warga yang baru saja pulang dari ladang.

Sebagai Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka hadir bukan hanya sebagai petugas keamanan, tapi juga sebagai sahabat dan pelindung bagi masyarakat.

“Pilkada itu sementara, tapi persaudaraan kita selamanya,” ujar Aipda Alex sambil tersenyum.

Kalimat sederhana itu menggugah kesadaran akan pentingnya merawat kerukunan, meski Pilkada kerap membawa perbedaan pilihan.

Bersama Serma Samsul, ia mengajak warga untuk tetap menjaga harmoni di desa dan tidak mudah terpecah belah karena urusan politik.

Dalam suasana santai dan penuh kehangatan, Aipda Alex dan Serma Samsul tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan cerita warga. Bagi mereka, suara masyarakat adalah hal utama yang perlu didengar dan diperhatikan.

Kehadiran keduanya membuat warga merasa dihargai, menguatkan ikatan emosional antara aparat keamanan dengan masyarakat setempat.

“Kita ini satu keluarga besar,” ucap Serma Samsul, menguatkan ikatan kebersamaan.

Kata-kata tersebut mencerminkan nilai persatuan yang ingin dijaga oleh TNI-Polri dalam setiap langkah mereka, khususnya menjelang Pilkada.

Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program TNI-Polri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga selama masa Pilkada.

“Kami ingin setiap warga merasa aman untuk berpartisipasi tanpa tekanan atau rasa takut,” jelasnya.

Melalui kunjungan sederhana namun penuh makna ini, ia berharap tercipta suasana Pilkada yang damai dan kondusif di wilayah Ukui.

Pesan damai yang disampaikan dalam balutan keakraban ini membekas di hati warga. Bagi keluarga yang ditemui, Aipda Alex dan Serma Samsul bukan hanya aparat keamanan, tetapi sahabat yang selalu hadir baik di kala suka maupun duka.

Momen di gubuk bambu itu menyiratkan harapan besar: Pilkada bukanlah arena permusuhan, melainkan pesta demokrasi yang memperkuat persatuan.

Dengan menghargai perbedaan, kita menjaga kerukunan, merawat persaudaraan, dan menciptakan lingkungan yang damai dan aman bagi seluruh warga.