Hari Ketujuh Pencarian, Korban Tenggelam di Pelabuhan Pasar Baru Masih Dalam Pecarian

Pekanbaru, Rakyat45.com – Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, operasi penyelamatan untuk menemukan Arya Fahrozi (14), korban tenggelam di Pelabuhan Pasar Baru, Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, resmi dihentikan.

“Kami menghentikan pencarian sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) karena tidak ada tanda-tanda keberadaan korban dalam tujuh hari terakhir,” ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, Minggu (17/11/2024).

Budi menjelaskan, penghentian operasi ini juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014. Namun, Basarnas siap membuka kembali pencarian jika ada bukti baru atau tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan korban.

Pada hari terakhir operasi, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan masyarakat terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian perkara (LKP). Penyelaman di titik-titik potensial dilakukan pada Minggu sore oleh tim Basarnas dan TNI AL, namun tetap tidak membuahkan hasil.

“Penyelaman dilakukan pada pukul 15.00 WIB hingga 16.25 WIB di sekitar lokasi jatuhnya korban, tetapi hasilnya nihil,” ungkap Budi.

Setelah briefing terakhir dengan keluarga korban, tim SAR gabungan secara resmi menutup operasi dan kembali ke instansi masing-masing.

Insiden tragis ini bermula pada Senin (11/11/2024), ketika dua remaja, Arya Fahrozi (14) dan Rival (14), dilaporkan tenggelam saat mandi di sekitar pelabuhan. Menurut keterangan saksi, Rival yang tidak bisa berenang mulai tenggelam, dan Arya yang mencoba menolongnya akhirnya turut terseret arus.

“Begitu menerima laporan, tim Basarnas Pekanbaru langsung dikerahkan ke lokasi bersama TNI, Polri, dan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian,” jelas Budi.

Pada hari pertama operasi, Rival ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, pencarian terhadap Arya terus dilakukan hingga tujuh hari tanpa hasil.

Meskipun operasi telah ditutup, keluarga korban dan masyarakat setempat tetap diimbau melaporkan jika ada temuan yang berkaitan dengan korban. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan, khususnya bagi anak-anak.