BUMN Sumbang 7.000 Bibit Pohon untuk Konservasi Gajah Sumatera di Riau

Pekanbaru, Rakyat45.com – Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Riau melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah mendonasikan 7.000 bibit pohon pakan alami untuk mendukung kelestarian gajah Sumatera. Program ini merupakan langkah strategis dalam melestarikan satwa yang terancam punah, khususnya di sekitar area Tol Pekanbaru-Dumai.

Bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation, inisiatif ini sudah dimulai sejak tahun 2020. Sejumlah upaya pelestarian sebelumnya telah dilakukan, seperti pembangunan Menara Pantau, Underpass Perlintasan Gajah (UPG), penggaraman habitat, hingga pemasangan GPS Collar untuk memantau pergerakan kawanan gajah.

Penyerahan bibit dilakukan pada Kamis (21/11) di KM 6 Rangau Duri kepada Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya Dusun Bahorok, Desa Pinggir. Bibit yang disalurkan mencakup beragam jenis, seperti durian montong premium, rumput odot, dan jeruk nipis.

Durian montong dan rumput odot berperan sebagai pakan alami sekaligus mendukung pengkayaan habitat, sedangkan jeruk nipis digunakan sebagai penghalang alami untuk mencegah gajah memasuki kawasan pemukiman. Program ini tidak hanya berfokus pada konservasi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal.

Suparto, Sekretaris Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Program ini sangat membantu kami dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan satwa liar. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan juga semakin meningkat,” ujarnya.

Selain memberikan bibit pohon, pelatihan mitigasi konflik manusia-gajah juga menjadi bagian integral dari program ini. Masyarakat diajarkan cara menangani situasi konflik dengan pendekatan yang ramah lingkungan.

Sebagai langkah lanjutan, bibit durian montong premium akan didistribusikan kepada masyarakat di sekitar KM 69-73. Hasil panen durian ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber pakan gajah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga setempat.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan program konservasi tidak hanya mendukung kelangsungan hidup gajah Sumatera, tetapi juga memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan satwa liar di Riau.