Pekanbaru, Rakyat45.com – Bank Indonesia (BI) memberikan proyeksi optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2025, dengan estimasi berada di kisaran 3,5% hingga 4,3%. Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan pertumbuhan historis sebelumnya.
Kepala BI Provinsi Riau, Panji Achmad, menuturkan bahwa peningkatan ini akan ditopang oleh permintaan domestik yang tetap solid dan kuat. “Tingginya keyakinan serta ekspektasi positif dari pelaku ekonomi menjadi motor utama perbaikan ini,” ujarnya saat memberikan keterangan, Minggu (1/12/2024).
Selain itu, kestabilan harga juga menjadi fokus utama. Inflasi di Riau pada tahun 2025 diproyeksikan tetap terkendali dalam target 2,5±1%, selaras dengan sasaran inflasi nasional yang telah ditetapkan. “Dengan dukungan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan komunikasi yang efektif, inflasi diharapkan tetap stabil,” tambah Panji.
Secara nasional, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan optimisme terhadap ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh dalam rentang 4,8% hingga 5,6% pada tahun 2025. Perry juga menyebut bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya, didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Namun, ia mengingatkan agar Indonesia tetap waspada terhadap lima tantangan global utama, yakni perlambatan ekonomi dunia, inflasi global yang belum sepenuhnya reda, tingginya suku bunga di negara maju, kekuatan dolar AS, serta potensi arus modal keluar dari pasar berkembang.
Seiring dengan tantangan tersebut, Perry menekankan pentingnya konsistensi kebijakan moneter dan fiskal. Ia juga menyoroti peran digitalisasi yang semakin berkembang sebagai pilar untuk memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
Optimisme yang disampaikan oleh Bank Indonesia menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha di Riau, yang diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk terus mendorong inovasi serta investasi di berbagai sektor potensial.
