Pekanbaru, Rakyat45.com – Meski tengah memasuki musim penghujan, sejumlah titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera masih terpantau oleh satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin pagi, 2 Desember 2024.
Menurut data terbaru, terdapat empat hotspot tersebar di empat provinsi di Sumatera. Dua titik panas ditemukan di Sumatera Selatan, satu titik di Kepulauan Riau, dan satu titik lagi terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
“Pantauan kami menunjukkan masih ada satu hotspot di wilayah Kabupaten Inhu, Riau,” kata Deby, seorang prakirawan BMKG Pekanbaru.
Situasi ini menjadi perhatian serius, terutama setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebelumnya menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status siaga tersebut berlaku hingga akhir November 2024, sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman kebakaran yang kerap terjadi.
Untuk mendukung upaya penanggulangan karhutla, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan helikopter water bombing dan patroli udara. Meski begitu, intensitas hujan yang cukup sering mengguyur wilayah Riau diharapkan dapat membantu mengendalikan potensi kebakaran.
Langkah-langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari karhutla, mengingat Sumatera merupakan salah satu wilayah dengan potensi karhutla yang tinggi akibat lahan gambut yang mudah terbakar. Pemerintah dan masyarakat setempat diimbau tetap waspada meskipun curah hujan masih cukup tinggi.