Pemerintah Desa Kembung Baru Kembankan Budidaya Ikan Nila
Bantan, Rakyat45.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kembung Baru mengadakan pelatihan budidaya ikan nila sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2024, diselenggarakan di Aula Kantor Desa Kembung Baru pada Selasa, (3/12/2024), dihadiri oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Sugeng Raharjo, bersama Sekretaris Desa Suhendra. Pelatihan ini juga melibatkan narasumber Muhammad Salim dan Nasrul Amri dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perikanan Kecamatan Bantan.
Sugeng Raharjo, Pj Kepala Desa Kembung Baru, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program yang telah disepakati bersama dalam musyawarah desa, yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, dan berbagai kelembagaan desa. Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Dana Desa Tahun Anggaran 2024.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang produktif serta mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola usaha budidaya ikan nila. Program ini akan membantu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sektor perikanan dan membuka peluang ekonomi baru di Desa Kembung Baru,” ujar Sugeng Raharjo.
Lebih lanjut, Sugeng menekankan pentingnya peserta untuk fokus dan santai dalam mengikuti pelatihan, agar usaha budidaya ikan nila dapat berkembang dengan baik, dan Sesuai program Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta mendukung program Bermasa Bupati Bengkalis Kasmarni
Sementara itu, perwakilan dari UPT Dinas Perikanan Kecamatan Bantan, Muhammad Salim, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat dalam usaha budidaya ikan, khususnya ikan nila.
“Budidaya ikan nila sangat potensial karena ikan ini memiliki pertumbuhan yang cepat, daya tahan yang kuat, serta mampu hidup dalam kolam dengan padat populasi tinggi. Ikan nila ukuran 300-500 gram sangat diminati pasar, sementara panen ikan berukuran 10-20 gram memerlukan waktu sekitar 4-6 bulan,” ungkap Salim.