Pekanbaru, Rakyat45.com – Baru sehari menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat langsung menunjukkan langkah cepat dengan menggelar rapat bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Rapat koordinasi ini berlangsung, Rabu (4/12/2024) di kompleks perkantoran Tenayan Raya.
Penunjukan Roni Rakhmat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru dilakukan setelah insiden operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Penjabat Wali Kota sebelumnya, Risnandar Mahiwa, dan Sekretaris Daerah Indra Pomi Nasution oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (2/12/2024). Pelantikan Roni berlangsung Selasa (3/12/2024), hanya sehari setelah OTT yang mengguncang roda pemerintahan di Pekanbaru.
Dalam pertemuan tersebut, Roni menegaskan kepada jajaran Pemkot untuk tetap profesional dan segera menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, mengingat akhir tahun anggaran sudah sangat dekat. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku demi menjaga transparansi dan akuntabilitas.
“Semua pekerjaan harus segera dirampungkan, baik yang bersifat administrasi keuangan, proyek fisik, maupun masalah lainnya. Namun, jangan sampai melanggar aturan,” ujar Roni.
Selain memastikan kelancaran program pemerintah, Roni juga memprioritaskan pengisian sejumlah posisi strategis yang kosong, seperti jabatan Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Umum. Ia mengungkapkan bahwa pengusulan pejabat pengganti harus melalui persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kami akan segera mengevaluasi dan mengusulkan nama untuk Plh Sekda dan nanti dilanjutkan dengan penunjukan Plt. Proses ini harus sesuai aturan dan persetujuan dari Kemendagri,” jelas Roni yang saat ini juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Roni berharap langkah-langkah cepat yang diambilnya mampu memulihkan stabilitas dan efektivitas pemerintahan di Pekanbaru, terutama setelah situasi yang sempat terguncang akibat kasus hukum yang menimpa pejabat sebelumnya.