Bocah 7 Tahun di Tanah Merah Tewas Diterkam Buaya: Warga Masih Lakukan Pencarian

Tanah Merah, Rakyat45.com – Insiden tragis menimpa seorang bocah bernama Hamsah di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Pada Kamis (5/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, anak berusia 7 tahun ini tewas diterkam buaya saat mencuci kaki di depan rumah neneknya.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Dusun III Parit Pinang, Desa Sei Nyiur. Saat Hamsah membungkuk untuk mencuci kaki di parit dekat rumah neneknya, seekor buaya besar muncul tiba-tiba dan menyerang kepalanya. Predator ganas itu membawa tubuh korban ke dalam air dengan posisi kaki terangkat ke atas.

Sang nenek yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak meminta bantuan warga sekitar. Dalam waktu singkat, warga berkumpul di lokasi dan segera melaporkan insiden ini ke Polsek Tanah Merah.

Kapolsek Tanah Merah, Iptu Edi Saputra, menyampaikan bahwa korban diterkam saat hendak masuk ke rumah usai bermain. Sebelum masuk, neneknya meminta Hamsah untuk mencuci kaki di parit yang jaraknya hanya sekitar 7 meter dari rumah.

“Korban saat itu mencuci kaki di parit depan rumah. Buaya muncul tanpa disadari dan menyerang kepala korban,” ungkap Kapolsek pada Jumat (6/12/2024).

Upaya pencarian dilakukan oleh warga hingga malam hari. Sekitar pukul 21.00 WIB, warga menemukan potongan tubuh Hamsah dalam kondisi mengenaskan. Tubuh korban ditemukan tanpa kepala, tangan, dan kaki.

“Ketika pencarian dilakukan menggunakan pompong (perahu motor kecil), buaya itu bahkan menabrak perahu warga. Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke rumah duka,” jelas Kapolsek.

Hingga kini, warga bersama personel Polsek Tanah Merah masih mencari sisa tubuh korban yang belum ditemukan. Upaya penangkapan terhadap buaya pemangsa juga dilakukan, meski memerlukan kehati-hatian mengingat buaya termasuk satwa yang dilindungi.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar parit atau area berair lainnya. Selain itu, kami meminta warga untuk tidak bertindak gegabah atau main hakim sendiri,” tutup Kapolsek.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga yang tinggal di kawasan rawan konflik antara manusia dan satwa liar. Kewaspadaan tinggi diperlukan untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.