Pekanbaru, Rakyat45.com – Insiden kekerasan terjadi di Jalan Hang Tuah, Kota Pekanbaru, Senin (5/1), sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang pria menjadi korban penikaman oleh dua orang tak dikenal (OTK) saat menjalankan tugas menagih pembayaran sampah.
Menurut saksi mata, Aris (61), peristiwa bermula ketika korban tengah mengambil kwitansi pembayaran. Dua pria yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba mendekati korban. Tanpa peringatan, salah satu pelaku menikam korban berulang kali di bagian belakang.
“Korban mencoba melarikan diri, tapi pelaku kembali menikamnya dua kali lagi,” ungkap Aris kepada wartawan. Situasi semakin mencekam ketika pelaku melepaskan tembakan ke udara setelah seorang warga mencoba menghentikan aksinya.
Sebuah angkutan kota (angkot) sempat menyerempet pelaku saat kejadian, namun para pelaku berhasil melarikan diri. Hingga kini, korban yang terluka belum ditemukan di rumah sakit mana pun, dan identitasnya masih menjadi misteri.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengonfirmasi bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan beberapa barang bukti, termasuk proyektil peluru.
“Kami menduga pelaku berjumlah dua orang berdasarkan keterangan saksi. Hingga saat ini, kami masih mendalami motif di balik penyerangan ini,” ujar Bery.
Pihak kepolisian juga sedang melacak keberadaan angkot yang diduga terkena tembakan pelaku. “Kami telah memeriksa sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi, namun korban belum ditemukan. Penyelidikan terus berlanjut,” tambahnya.
Insiden ini menuai kecaman dari masyarakat yang menginginkan pelaku segera ditangkap. “Ini sangat mengkhawatirkan. Semoga polisi dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya,” kata Rahmat, salah seorang warga setempat.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kejahatan, terutama di tempat umum.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera melaporkannya ke pihak berwajib. Dengan kerja sama dari warga, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan rasa aman kembali di lingkungan sekitar.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden kriminal di kawasan perkotaan, yang memerlukan perhatian lebih dari semua pihak, termasuk masyarakat dan aparat keamanan.
