Jakarta, Rakyat45.com – Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, sebaiknya program makan bergizi gratis (MBG) diprioritaskan untuk daerah dengan angka stunting tinggi.
“Dengan cara ini pemerintah bisa tidak terlalu mengorbankan anggaran untuk program lain demi pelaksanaan program MBG,” katanya.
Pernyataan Agus ini menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar jajarannya melakukan penghematan anggaran. Salah satu tujuan kebijakan ini untuk mengalokasikan dana guna memenuhi pos anggaran makan bergizi gratis.
Agus Pambagio menilai efisiensi anggaran sebaiknya tidak sampai mengorbankan sektor lain yang juga penting.
“Kalau memang efisiensi ini dilakukan untuk MBG, harus dipikirkan kembali. Sebab, janji kampanye tidak wajib dilaksanakan jika ternyata anggaran tidak memungkinkan,” kata Agus.
Karena itu Agus menyarankan agar program makan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap, dengan mempertimbangkan daerah-daerah prioritas.
“Menurut saya, makan bergizi gratis ini harus diprioritaskan untuk daerah dengan angka stunting tinggi, seperti Ambon, NTT, dan Aceh. Untuk tahap awal, tidak perlu dilakukan setiap hari. Mungkin cukup satu hari dalam seminggu,” jelasnya, dilansir beritasatu.com.
Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kebijakan efisiensi anggaran. Ia memperingatkan agar kebijakan efisiensi tidak menyebabkan pihak-pihak tertentu merasa terbebani, khususnya sektor lain yang juga membutuhkan pendanaan.
“Kesetaraan dan keseimbangan harus dijaga. Jangan sampai efisiensi anggaran demi program makan bergizi gratis ini justru merugikan sektor lain yang juga membutuhkan pendanaan,” tambahnya.