Jkarta, Rakyat45.com – Meski ada kebijakan efisiensi anggaran, Presiden Prabowo Subianto tetap memprioritaskan sektor pendidikan. Salah satu fokus utama adalah renovasi sekolah dasar (SD) di seluruh Indonesia, termasuk di desa-desa dan pelosok negeri.
Menurut Kamrussamad, Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra, efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 bertujuan untuk memaksimalkan belanja negara demi kepentingan rakyat. Anggaran akan dialokasikan kembali ke program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, seperti renovasi sekolah dasar.
“Saat ini, dari ratusan ribu sekolah yang ada, hanya 10.000–15.000 SD yang dapat direnovasi setiap tahun. Harapannya, jumlah ini dapat meningkat di tahun 2025,” kata Kamrussamad.
Menurutnya, masih banyak sekolah di Indonesia yang belum tersentuh perbaikan selama bertahun-tahun. Beberapa di antaranya mengalami kondisi memprihatinkan, seperti, atap bocor saat hujan, panas berlebihan saat terik matahari, dan sering kebanjiran di musim hujan.
“Pemerintah akan mengalokasikan dana dari efisiensi anggaran untuk perbaikan gedung sekolah, ruang kelas, serta fasilitas belajar-mengajar,” jelas Kamrussamad.
Selain itu, pemerintah juga mengoptimalkan program makan bergizi gratis (MBG) bagi anak sekolah dan ibu hamil. Program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 2 juta siswa di seluruh Indonesia pada pertengahan 2025.
“Melalui makan bergizi gratis, diharapkan anak-anak dari SD hingga SMA serta ibu hamil dapat menerima asupan gizi yang cukup,” jelas Kamrussamad.
