Mendagri: Tidak Ikut Retreat di Magelang Kepala Daerah Rugi Sendiri

Jakarta, Rakyat45.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, kepala daerah yang tidak mengikuti retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, akan rugi karena tidak mengambil momentum. Seharusnya kepentingan daerah yang lebih dipentingkan.

“Kepentingan daerah ini lebih penting dan inilah kepentingan bangsa, kepentingan untuk rakyat masing-masing. Jadi kalau yang nggak mengambil bagian rugi sendiri nanti,” kata Tito di Magelang, Sabtu (22/2/2025).

Menurut Tito, sejumlah kepala daerah yang tidak hadir pada retreat di Akmil, Magelang, kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri, dan juga kenal dengan gubernur. Kepala daerah yang tidak hadir pada retreat ada yang tanpa keterangan hingga karena kebijakan partainya.

“Nanti mereka harus cari sendiri jalur untuk kenal atau mungkin kita carikan alternatif lain dengan membuat zoom meeting, tapi zoom meeting itu tidak keluar chemistry-nya, kalau di sini mereka keluar chemistry-nya,” kata Tito.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi melarang kepala daerah dari PDIP untuk hadir pada Retret di Magelang, Jawa Tengah. Megawati menilai telah terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ditahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” tulis edaran yang ditandatangani Megawati.

Megawati mendasarkan instruksi tersebut pada Pasal 28 Ayat 1 AD-ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dimana Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik Partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab dan bertindak baik ke dalam maupun keluar atas nama Partai.