Foto ilusJakarta, Rakyat45.com – Dimas Syailendra, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) menjelaskan, beralih ke produk tembakau alternatif bisa menurunkan prevalensi merokok dan mengurangi dampak negatif rokok terhadap kesehatan masyarakat.
Strategi ini katanya, juga bisa memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Beberapa negara seperti Inggris, Jepang, Selandia Baru, dan Filipina, telah mengambil langkah progresif dengan mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif.
“Di Indonesia Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi, seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes. PTM ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, diantaranya kebiasaan merokok,” kata Dimas.
Dimas berharap pemerintah dapat mempertimbangkan produk tembakau alternatif, yang merupakan implementasi dari konsep pengurangan risiko, sebagai salah satu strategi untuk menekan biaya kesehatan akibat merokok, karena di negara lain upaya menurunkan prevalensi merokok dilakukan dengan mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif.
Dengan cara ini kata Dimas, juga dapat mengurangi beban biaya kesehatan untuk pengobatan penyakit-penyakit yang salah satunya dipicu dampak merokok, Tetapi pemerintah juga perlu berhati-hati mengimplementasikan konsep pengurangan risiko ini.
Sebagai contoh, pemerintah harus tetap mengatur batasan umur pengguna agar memastikan produk alternatif tidak diakses oleh anak-anak,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).
