Siak, Rakyat45.com – Wakil Bupati Siak, Husni Merza, memaparkan sejumlah usulan pembangunan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan bersama Gubernur Riau dan kepala daerah se-Provinsi Riau yang berlangsung di ruang rapat Melati, Kantor Gubernur Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (17/4/2025).
Salah satu usulan utama yang disampaikan oleh Husni Merza adalah dukungan serius terhadap perkembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Menurutnya, keberadaan kawasan industri ini perlu didorong agar dapat tumbuh dan berkembang, menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan perekonomian daerah.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Riau dapat memberikan perhatian penuh terhadap KITB, khususnya terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana yang masih sangat dibutuhkan. Seperti pembangunan dermaga serta infrastruktur pendukung seperti jalan, kelistrikan, dan pasokan air bersih,” kata Husni Merza.
Selain itu, dalam forum yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, Wabup Siak juga mengusulkan pemanfaatan kawasan hutan untuk akses jalan masyarakat Kabupaten Siak. Salah satu kawasan yang menjadi perhatian adalah jalan menuju Kawasan Industri Tanjung Buton, yang saat ini mengalami kerusakan parah akibat banjir di simpang Obor.
“Kami berharap segera ada pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan Provinsi, karena beberapa ruas jalan di Kabupaten Siak dalam kondisi rusak parah, terutama jalan yang menuju KITB,” ujar Husni Merza.
Usulan lainnya terkait dengan jembatan yang ada di Kabupaten Siak, seperti Jembatan Perawang di Kecamatan Tualang dan Jembatan Teluk Masjid di Kecamatan Sungai Apit. Husni Merza meminta perhatian lebih terhadap perawatan dan pengawasan jembatan-jembatan tersebut, terutama mengingat banyaknya kendaraan logistik dengan beban berat yang melintas.
“Jembatan Teluk Masjid kini kondisinya sangat mengkhawatirkan, terutama bagian pagar yang sudah rusak. Begitu juga dengan Jembatan Perawang yang perlu pengawasan ketat, sebab banyak kendaraan logistik melintas dengan muatan besar. Kami khawatir ketahanan jembatan bisa semakin berkurang,” ungkap Husni Merza.
Dalam sektor pertanian, Husni Merza juga menyampaikan kebutuhan tambahan alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk, serta bantuan modal bagi petani Siak. Kabupaten Siak yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Riau, masih memerlukan dukungan untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Kami membutuhkan tambahan alsintan untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Siak. Dengan bantuan ini, diharapkan bisa mempercepat proses produksi dan meningkatkan hasil pertanian kami,” terang Husni Merza.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya koordinasi antar wilayah dalam perencanaan pembangunan. Ia menekankan bahwa setiap usulan yang diajukan oleh kabupaten atau kota haruslah bersinergi dan tidak tumpang tindih, agar benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Perencanaan pembangunan harus terintegrasi, agar hasilnya optimal. Semua usulan yang disampaikan, baik itu dari kabupaten/kota atau provinsi, akan kami bantu sesuai dengan kebutuhan dan proporsinya,” ujar Gubernur Abdul Wahid.
Usulan yang akan disampaikan kepada para menteri, di antaranya mencakup berbagai sektor penting, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan. Gubernur Riau juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan pasokan air bersih, sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Intinya, apa pun yang menjadi usulan kabupaten atau kota, itu juga merupakan usulan kita bersama. Tidak ada perbedaan antara anak tiri dan anak kandung,” tutup Gubernur Abdul Wahid.