Pekanbaru, Rakyat45.com – Polda Riau menggelar upacara penghargaan dan kenaikan pangkat pengabdian kepada sejumlah personel berprestasi, Rabu pagi (7/5), di halaman apel Mapolda Riau. Momen tersebut menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi luar biasa anggota kepolisian dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum di tengah masyarakat.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, dalam amanatnya, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan nama baik institusi. Ia mengajak seluruh anggota Polri untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kenaikan pangkat dan penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah hasil dari kerja keras, ketulusan, dan pengabdian tanpa pamrih. Jangan nodai kehormatan ini dengan perilaku yang mencederai institusi,” tegas Herry.
Salah satu sorotan utama dalam upacara tersebut adalah pemberian penghargaan kepada personel yang berhasil mengungkap praktik premanisme berkedok debt collector ilegal di Pekanbaru—sebuah masalah yang kerap meresahkan warga.
Penghargaan khusus diberikan kepada Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, **Kompol Bery Juana Putra**, atas keberhasilannya memimpin tim dalam penindakan tegas terhadap para pelaku.
“Kita ini pernah jatuh, terguling, dan dijungkir. Tapi semua itu dijalani dengan semangat pengabdian. Jangan pernah khianati marwah itu,” pesan Irjen Herry.
Ia menekankan bahwa kewenangan besar yang dimiliki kepolisian harus selalu digunakan secara bertanggung jawab, transparan, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan soal agenda besar yang akan dihadapi jajaran Polda Riau dalam waktu dekat, seperti potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta peringatan HUT Bhayangkara yang biasanya disertai dengan meningkatnya isu miring yang menyerang institusi.
“Setiap menjelang HUT Bhayangkara, biasanya ada upaya pihak tertentu menjatuhkan citra Polri. Jangan beri celah. Kita harus buktikan bahwa kita bisa menjaga marwah institusi dari dalam,” tambahnya.
Selain Kompol Bery, sejumlah personel lain yang turut menerima penghargaan antara lain AKBP Rooy Noor (Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Riau), Ipda M. Rizqi Indra Kompol Bery Juana Putra: Tegas, Profesional, dan Dicintai Masyarakat
Di balik keberhasilan pemberantasan premanisme di Pekanbaru, nama Kompol Bery Juana Putra mencuat sebagai sosok yang berani, tenang, dan berdedikasi tinggi. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 2009 ini dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya cerdas dalam strategi, tetapi juga cepat dan tepat dalam bertindak di lapangan.
Pria kelahiran Bangkinang, Kabupaten Kampar, ini menjadi figur sentral dalam menjaga keamanan Kota Pekanbaru. Dalam berbagai operasi, ia kerap turun langsung memimpin penangkapan pelaku kejahatan, bahkan hingga ke luar provinsi.
Meski memiliki pembawaan yang kalem, ketegasannya dalam penegakan hukum tak perlu diragukan. Ia menunjukkan bahwa profesionalisme bisa berjalan berdampingan dengan pendekatan yang humanis.
“Tugas saya masih panjang. Ini amanah dari pimpinan dan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di Pekanbaru,” ujar Bery dalam sebuah wawancara singkat.
Prestasi Kompol Bery dan jajarannya tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, tetapi juga memperkuat citra institusi sebagai pelindung dan pengayom rakyat.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, turut memberi apresiasi atas kiprah Bery.
“Kompol Bery adalah representasi nyata Polri yang Presisi. Keberanian dan dedikasinya dalam menumpas kejahatan patut menjadi inspirasi bagi seluruh personel,” ungkap Jeki.
Dengan semangat pengabdian yang tak pernah padam, Kompol Bery Juana Putra membuktikan bahwa menjaga keamanan bukan sekadar tugas, melainkan panggilan jiwa yang dilaksanakan sepenuh hati.